SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sedang melakukan kajian untuk membuka jalur baru layanan bus angkutan anak sekolah di wilayah Bantul tengah dan timur, karena saat ini bus sekolah baru melayani wilayah Bantul barat.
"Ini minat masyarakat sangat besar sekali, makanya kemudian kami baru mengkaji bagaimana kalau nanti juga membuka jalur bus sekolah di Bantul tengah dan Bantul timur," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Rabu.
Menurut dia, bus sekolah untuk Pelayanan Angkutan Anak Sekolah merupakan layanan gratis dari pemerintah melalui Dishub Bantul, dua armada telah disiapkan untuk mengantar anak dari pos tertentu ke sekolah-sekolah.
"Jadi kita prioritaskan jalur-jalur yang padat sekolah, yang kemudian belum ada trayek komersil," katanya.
Baca Juga: Peringati Hari Perhubungan Nasional, Pemkab Bantul Luncurkan Bus Sekolah
Dengan demikian, kata dia, keberadaan bus angkutan sekolah tersebut tidak mengganggu atau berdampak tidak baik bagi kelangsungan pengusaha angkutan komersil.
"Jadi kami juga mengupayakan untuk menjaga kondusifitas iklim usaha dari para pengusaha bus, agar kehadiran bus sekolah itu tidak mengganggu eksistensi mereka," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan kajian di wilayah yang memang perlu jalur bus sekolah, kemudian nanti kebutuhan armada bus diusulkan ke pemerintah baik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun APBN.
"Jadi kita kaji nanti, kita baru di Bantul barat, Insya Allah nanti kita usulkan penambahan armada baik lewat APBD maupun lewat bantuan Kementerian Perhubungan, sehingga nanti jalur Bantul tengah Bantul timur itu bisa terisi," katanya.
Dia berharap, dengan bus sekolah tersebut dapat mengurangi risiko padatnya arus lalu lintas, dan tentunya bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sekolah.
Baca Juga: Tragedi Pilu di Parangtritis, Upaya Mendahului Berujung Maut, Pelajar 16 Tahun Tewas Mengenaskan
Berita Terkait
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Skandal Suap Jalur Kereta Melebar, Anggota BPK Jadi Tersangka Baru di KPK
-
Carut Marut Angkutan Logistik, Pengamat: Hanya Presiden yang Bisa Bereskan
-
Qatar Mundur Sebagai Mediator Gencatan Senjata Gaza?
-
Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden AS
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024