SuaraJogja.id - Tahapan kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2024 dimulai Rabu (25/9/2024) ini. Pasangan calon (paslon) dipastikan akan mulai mengkampanyekan dirinya di berbagai kesempatan untuk meraup suara dari para pemilih.
Karenanya belajar dari kasus putera bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep yang dikuliti habis-habisan oleh warganet dalam kasus jet pribadi hingga dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pilkada kali ini bisa dijadikan momen untuk mengetahui jejak rekam dan latar belakang pasangan calon (paslon) yang bertarung dalam pilkada mendatang melalui media sosial (medsos).
Belum lagi kasus akun Kaskus Fufufafa yang juga banyak digunjingkan warganet karena diduga merupakan akun milik Gibran Rakabuming Raka yang sempat menjelekkan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Pemilu 2014 lalu. Meski Gibran sudah membantah, hingga saat ini akun tersebut masih banyak diperbincangkan di medsos.
"Media sosial, terutama TikTok, kini menjadi ruang publik digital di mana masyarakat bisa secara aktif mengulas dan mendiskusikan latar belakang para calon pemimpin daerah," papar Deputi Sekretaris Eksekutif Center for Digital Society (CfDS) UGM, Iradat Wirid di Yogyakarta, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: Mengenal Calon Bupati Gunungkidul Sutrisna Wibawa, Mantan Rektor UNY yang Pernah Diminta Usir Jin
Wirid menyatakan platform digital seperti X (Twitter), Instagram dan Tiktok berperan besar dalam meningkatkan transparansi proses demokrasi di tingkat lokal. Warganet bisa menggunakan medsos yang berfokus pada isu-isu substansial seperti kasus hukum, tuduhan korupsi, atau kebijakan kontroversial yang pernah dilakukan para paslon.
Peran medsos ini bahkan bisa berpotensi mengubah lanskap kampanye politik di Indonesia. Sebab para calon kepala daerah kini dituntut untuk lebih transparan dan siap berdialog dengan konstituennya di ruang digital.
"Ini bisa menjadi katalis perubahan positif dalam budaya politik kita.Ini menunjukkan kematangan demokrasi digital kita. Masyarakat tidak lagi terjebak pada politik citra, tapi mulai mengkritisi hal-hal yang esensial," tandasnya.
Wirid mencatat saat ini ada peningkatan kualitas diskusi publik. Banyak netizen yang kini mampu menyajikan data dan fakta untuk mendukung argumen mereka.
Namun Wirid mengingatkan pentingnya literasi digital dalam menyikapi informasi yang beredar. Masyarakat harus tetap kritis dan mampu membedakan antara fakta, opini, dan disinformasi.
Baca Juga: Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Gunungkidul Titip Pesan Netralitas ASN
"Kondisi ini membuat para calon kepala daerah harus lebih siap menghadapi scrutiny publik," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Mengukur Pengaruh Prabowo, Jokowi Hingga Anies di Pilkada Jakarta, Siapa Yang Lebih Menguntungkan Buat Paslon?
-
Ngaku Cuma Dipinjami Mobil Ahmad Luthfi, Klarifikasi Vanessa Nabila Tiru Jurus Kaesang Pangarep?
-
RK dan Ahmad Luthfi Manfaatkan Pengaruh Jokowi di Pilkada, PDIP Singgung 'Tukang Kayu' yang Sudah Rontok
-
Jokowi Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jateng, PDIP: Itu Bentuk Ekspresi Kepanikan
-
Momen Lucu Jokowi Wudhu Bertemu Pria dengan Kaos Bertuliskan "2019 Ganti Presiden", Netizen: Cemas Kau!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony