SuaraJogja.id - H. Harda Kiswaya, S.E., M.Si Ia merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman dalam Pilkada 2024.
Nama Harda Kiswaya memang sudah banyak dikenal masyarakat Sleman. Bahkan dalam kontestasi Pilkada 2024, Harda Kiswaya didukung koalisi gemuk.
Maju sebagai calon Bupati Sleman, ia didampingin Danang Maharsa sebagai calon Wakil Bupati Sleman yang juga sebagai petahana.
Lantas siapa Harda Kiswaya sebenarnya?. Mengapa anak yang lahir di desa yang ada di Sleman ini berniat maju dalam Pilkada 2024?, berikut ulasannya.
Harda Kiswaya lahir di Sleman pada 26 Januari 1964. Ia hidup di lingkungan keluarga yang memang sudah mengabdi untuk negara. Ayahnya merupakan salah satu pejabat penting di tingkat kalurahan yang bekerja untuk melayani warga.
Ia dikaruniai seorang anak perempuan dari pernikahannya dengan Parmilah.
Pendidikan
Harda Kiswaya adalah warga asli Sleman yang menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Menyandang gelar sarjana saja tak cukup.
Harda mengambil Magister Ilmu Ekonomi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta.
Riwayat Hidup
Sebelum mencalonkan diri maju di Pilkada Sleman, Harda Kiswaya pernah bertugas sebagai Akuntan Publik di salah satu perusahaan swasta yang ada di Bumi Sembada selama tiga tahun.
Mengingat ayahnya adalah pelayan masyarakat di level kalurahan, Harda mencoba melamar sebagai PNS dan diterima. Ia bertugas di Pemkab Sleman saat itu di BKD yang saat ini berganti nama menjadi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
Kinerjanya yang terorganisir akhirnya diangkat menjadi Kepala Dispenda yang mengurus terkait pendapatan-pendapatan daerah di Sleman.
Ia pun mendapat promosi lagi di pemerintahan dan diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman hingga 2023 lalu.
Karier Politik
Lengser dari jabatannya sebagai Sekda, Harda Kiswaya didorong pengikutnya untuk bertarung di Pilkada 2024.
Gayung bersambut, namanya yang cukup tenar dan didukung dengan elektabilitas yang hampir setara dengan Bupati Petahana, Kustini Sri Purnomo, akhirnya Harda diusung 12 partai parlemen dan non parlemen.
Pada pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Sleman, Harda ditemani oleh perwakilan Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, PPP, Nasdem, PKS, PKB, Partai Buruh, Partai Gelora, PSI, Partai Demokrat, dan Partai Ummat.
Penghargaan
Berkiprah selama 30 tahun sebagai ASN, Harda Kiswaya juga mendapat penghargaan Karya Satya XX atas pengabdiannya selama 20 tahun sebagai ASN.
Berita Terkait
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Karier Dita Karang di Secret Number Berakhir: Simak Perjalanan Panjangnya Jadi Idol K-Pop!
-
Bentrokan Buntut Pilkada Puncak Jaya Kembali Pecah: 59 Terluka, Diduga Ada Keterlibatan KKB
-
Adu Prestasi Ayu Aulia vs Lisa Mariana: Sama-sama Model Majalah Dewasa dan Simpanan Ridwan Kamil?
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan
-
Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY
-
Gunung Merapi Masih Luncuran Ratusan Lava, Simak Aktivitas Terkini Sepekan Terakhir