SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus memberikan edukasi kepada warga untuk tertib berlalu lintas. Salah satu yang dilakukan dengan menghadirkan Monumen Edukasi Lalu Lintas (Moella) di Taman Edukasi Lalu Lintas Giwangan.
Bukan dengan ornamen-ormanen cantik yang menghiasi monumen tersebut. Moella hadir dengan sepeda motor bekas kecelakaan lalu lintas yang kondisinya sudah rusak parah.
Bagian depan motor tersebut tampak telah hancur hingga tidak berbentuk lagi. Dua sepeda motor berwarna hitam itu diletakkan di pintu masuk Taman Edukasi Lalu Lintas.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menuturkan bahwa monumen ini sengaja dibuat untuk edukasi kepada masyarakat. Termasuk memberikan pesan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan untuk mematuhi rambu lalu lintas.
Baca Juga: Ungkap Salah Satu Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di Kota Jogja, Polisi: Keluarga Tidak Harmonis
"Dengan monumen ini maka ketika ada masyarakat yang akan masuk ke Taman Edukasi Lalu Lintas dapat mengingatkan mereka akan akibat yang akan terjadi jika mereka tidak mematuhi rambu lalu lintas," kata Aditya dikutip Senin (30/9/2024).
Aditya berharap keberadaan Moella dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan. Sehingga tugas keselamatan berlalu lintas tidak hanya milik kepolisian tapi milik bersama.
"Menjaga keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi semua pihak termasuk pengendara atau pengguna jalan itu sendiri," tegasnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyambut baik kehadiran edukasi lalu lintas lewat Moella. Menurutnya monumen ini sangat bermanfaat sebagai pengingat bagi pengendara untuk senantiasa berhati-hati.
"Semoga dengan adanya monumen ini, kita semua bisa lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan," tutur Sugeng.
Baca Juga: 8 Tersangka Pengedar Narkoba Diciduk di Yogyakarta, Mayoritas Usia Produktif
Pihanya pun menegaskan akan terus melakukan berbagai kegiatan dan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. Tujuannya untuk selalu menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
"Karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga dengan adanya momumen ini tingkat kecelakan lalu lintas di Kota Yogya dapat menurun," kata dia.
Berita Terkait
-
Monas Diserbu! Ribuan Wisatawan Lokal dan Asing Tumpah Ruah di H+4 Lebaran
-
Jakarta Aquarium Safari Edukasi dan Hiburan Satwa Laut di Tengah Kota, Cek Harga Tiket 2025
-
Top 5 Game Edukasi dan Kuis 2025: Belajar Jadi Seru!
-
Urban Farming Center, Tempat Wisata Edukasi Cocok untuk Wisata Anak Sekolah
-
5 Game Islami: Edukasi dan Hiburan di Bulan Ramadan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan
-
Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY
-
Gunung Merapi Masih Luncuran Ratusan Lava, Simak Aktivitas Terkini Sepekan Terakhir
-
Tren Kunjungan Meningkat, Jip Wisata Lereng Merapi Masih Jadi Alternatif Liburan saat Lebaran 2025
-
Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogyakarta Seusai Lebaran Terpantau Stabil