SuaraJogja.id - Hampir 70 persen Kota Yogyakarta merupakan Kawasan Cagar Budaya (KCB). Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus potensi tersendiri dalam pemanfaatannya.
Selain upaya pelestarian, pemanfaatan untuk kepentingan budaya dan ekonomi masyarakat penting dilakukan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menuturkan salah satu strategi dalam pengelolaan kawasan budaya adalah dengan melibatkan langsung peran masyarakat sebagai pelestari.
"Dari 32,8 kilometer persegi luas wilayah Kota Yogyakarta hampir mencapai 70 persen itu masuk dalam kawasan cagar budaya atau satuan ruang strategis," kata Aman, dikutip Senin (30/9/2024).
"Dari hal ini memunculkan potensi, daya saing dan juga tantangan, yang mana dalam pengembangan kawasan cagar budaya harus berada pada koridor konservasi menjaga aspek kelestariannya tapi juga mendatangkan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Salah satu KCB yang berdaya ekonomi dan punya potensi untuk menambah daya saing ekonomi adalah Kotabaru. Kawasan Kotabaru dinilai menjadi paket komplit dengan nilai heritage, garden city, premium dan malam hari.
Sejalan dengan itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengungkap bahwa KCB Kotabaru saat ini menjadi mulai menjadi magnet penamnah variasi daya tarik pariwisata Kota Jogja. Sekaligus sebagai kawasan yang melengkapi dan menyangga kawasan Malioboro maupun Tugu.
"Pergerakan wisatawan di kawasan Kotabaru pada bulan Agustus mencapai 500 ribu orang, dengan rata-rata belanja wisatawan sebesar Rp 200 ribu," ungkap Wahyu.
"Ini menjadi satu fakta bahwa pengembangan Kawasan Kotabaru benar-benar berdampak pada peningkatan pariwisata dan ekonomi masyarakat," sambungnya.
Pengembangan KCB tidak lantas kemudian dilakukan dengan eksploitasi yang masif. Melainkan tetap harus melihat aspek pelestarian dan pengembangannya yang selaras.
Baca Juga: Tragedi Kentungan, Akhir Tragis Brigjen Katamso dan Letkol Sugiyono di Tangan G30S PKI
Sehingga tidak hanya dapat dinikmati pada masa sekarang saja melainkan masa yang akan datang. Kotabaru terus dipercantik untuk mengupayakan hal tersebut.
"Kami melihat bahwa DNA Kawasan Kotabaru adalah atraksi di sore hingga malam hari, dengan banyaknya fasilitas yang tersedia. Sehingga unsur what to see, what to eat dan what to buy dapat terjawab dan bisa terus menyedot perhatian wisawatan," ucapnya.
Berbagai atraksi dan event pun telah dilakukan di Kotabatu mulai dari Kotabaru Heritage Film Festival, Tour de Kotabaru, Kotabaru Ceria, Jogja Enjoy Music Asyik atau Jesica dan event lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menambahkan, pelestarian KCB merupakan sebuah investasi jangka panjang. Sehingga bagaimana kemudian kemanfaatannya secara kontekstual mampu menghidupkan dan menghidupi masyarakat.
"Mengaktivasi KCB melalui pendekatan budaya, sejarah maupun arsitektural bangunannya sudah diregulasi sedemikian rupa. Sehingga tentu saja ada batasan bagaimana KCB tida sebegitu massal pemanfaaannya, dengan catatan pengembangan dan pelestariannya harus dilakukan secara berkelanjutan," ujar Yetti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas