SuaraJogja.id - Banser DIY baru saja menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) pada Minggu (29/9/2024). Dalam kegiatan tersebut, mereka mengundang seluruh peserta yang ikut kontestasi dalam pilkada 2024 untuk diperkenalkan kepada warga Banser dan Ansor.
Namun sayang, hanya beberapa orang calon bupati/wali kota ataupun calon wakil bupati/wakil bupati saja yang hadir dalam kesempatan tersebut. Mereka adalah calon wakil wali kota nomor urut 1 dan 2, Singgih Raharja dan Sri Widya Supena serta calon wakil bupati Bantul nomor urut 1 Wahyudi Anggoro Hadi.
Ketika dikonfirmasi, Komandan Banser Kota Yogyakarta yang juga panitia Konferwil Banser, Solikhul Hadi membenarkan hanya calon kepala daerah dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul yang hadir, sementara dari Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul tidak ada yang hadir di Konferwil yang digelar di Hotel Ros In Bantul.
"Iya setahu saya hanya 3 orang. Padahal kami undang semua," kata anggota DPRD Kota Yogyakarta dari PKB ini, Senin (30/9/2024).
Solikhul mengatakan para calon kepala daerah ini memang sengaja diundang untuk memperkenalkan diri kepada jajaran pengurus dan anggota Banser serta Ansor. Dan memang dalam kesempatan tersebut para kandidat kepala daerah tidak diberi waktu untuk memaparkan visi misinya.
Dalam konferwil ini mereka sengaja mengundang semua calon kepala daerah untuk menegaskan bahwa Ansor/Banser siap untuk mendukung pemerintah mendatang siapapun yang menjadi pemenang dalam kontestasi pada November mendatang. Ansor/Banser akan mendukung program pemerintah mendatang yang berpihak pada rakyat dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami siap untuk diajak kolaborasi dalam menyukseskan pembangunan mendatang," kata dia.
Ansor/Banser sengaja mengundang semua pasangan calon kepala daerah untuk menegaskan netralitas organisasi mereka. Ansor/Banser secara organisasi tidak memihak kepada salah satu paslon kepala daerah meskipun dia tidak menampik ada kader dari NU yang merupakan induk Ansor/Banser ikut kontestasi.
Dia menambahkan, kendati ada kader NU yang ikut kontestasi tetapi Ansor/Banser secara organisasi tidak mengarahkan anggotanya mendukung calon tersebut. Ansor/Banser tetap menjaga kenetralannya dalam Pilkada kali ini.
Baca Juga: Profil Lengkap Heroe Poerwadi, dari Jurnalis hingga ke Perebutan Kursi Wali Kota Jogja
"Kami membebaskan anggota Ansor/Banser mendukung siapa saja menurut mereka baik," tegasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Muncul Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Gegara Sabun Berstiker, BKPP Sleman Tunggu Rekomendasi BKN
-
Punya Jabatan di Kadin DIY, Ini Profil Wawan Harmawan yang Berebut Kursi Wakil Wali Kota Yogyakarta
-
Dari Pebisnis ke Politik: Mengungkap Kiprah Sri Widya Supena, Cawawali Muda Pendamping Heroe Poerwadi
-
Rekam Jejak Singgih Raharjo, Dari Dinas Pariwisata dan Pj Wali Kota Jogja Hingga Maju di Pilkada
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa