SuaraJogja.id - Calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengunjungi kelompok tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman. Silaturahmi ini bertempat di kantor sekretariat mereka yang berlokasi di Nogosaren, Nogotirto, Gamping, Sleman.
Adanya momentum pertemuan dengan calon Bupati Sleman ini digunakan para penyandang tunanetra untuk menyampaikan aspirasinya. Ketua Pertuni Sleman, Indra Saputra, menyampaikan harapan agar pemerintah ke depannya lebih peduli terhadap penyandang tunanetra dan penyandang disabilitas lainnya.
“Sebagai contoh, saat kami ingin masuk kantor dinas, sering kali satpam di depan hanya diam melihat kami. Setelah masuk, petugas yang ada juga tidak memberi perhatian. Kami mohon, Pak Harda, ke depan hal seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga manusia,” ujar Indra.
Salah satu anggota Pertuni lainnya, Teguh, juga menyoroti pentingnya aksesibilitas dan kemudahan bagi penyandang disabilitas di tempat-tempat umum yang ada di Sleman.
Baca Juga: Yayasan Asrama Perguruan Islam Armageddon Siap Menangkan Harda Kiswaya-Danang Maharsa
“Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas harus menjadi prioritas, baik di perkantoran maupun di tempat umum. Sudah seharusnya fasilitas-fasilitas tersebut ramah disabilitas,” kata Teguh.
Menanggapi aspirasi tersebut, Harda Kiswaya menyatakan komitmennya untuk memperbaiki situasi. Hal ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan Sleman yang inklusif. Harda menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kelompok difabel agar program-program yang dilaksanakan dapat tepat sasaran.
“Saya dan Mas Danang (Maharsa) berkomitmen untuk menjadikan Sleman sebagai tempat yang inklusif, rumah bagi semua golongan, yang memanusiakan manusia,” ujar Harda. Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 70 anggota Pertuni dan berlangsung dalam suasana diskusi yang hangat.
Berita Terkait
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Adu Pendidikan 2 Cabup Blitar Rijanto Vs Rini Syarifah, Panas Usai Debat Dihentikan
-
Silsilah Keluarga Yuli Hastuti, Cabup Termiskin di Indonesia yang Membangun Dinasti
-
Berapa Kekayaan Cabup Purworejo Yuli Hastuti? Viral Usai Disebut Calon 'Termiskin'
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan