SuaraJogja.id - Diduga karena rem blong, sebuah mobil jenis Avanza terjun bebas ke jurang sedalam 8 meter di tanjakan Bundelan, Kalurahan Tancep Kapanewon Ngawen Gunungkidul Selasa (8/10/2024) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kecelakaan tunggal di jalur utama Ngawen-Klaten Jawa Tengah ini sempat viral di media sosial usai admin akun instagram @merapi_uncover mengunggahnya termasuk di akun x dengan alamat yang sama. Berbagai komentar mewarnai unggahan tersebut.
Lurah Tancep Yunianto ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan kecelakaan tersebut terjadi hari Selasa pagi sekira pukul 09.30 WIB. Kecelakaan ini terjadi di tanjakan ekstrim Bundelan, perbatasan Gunungkidul-Klaten melibatkan mobil jenis Avanza dengan nomor polisi AB 1804 CR.
"Dia melaju dari selatan (Jurangjero) ke klaten," kata dia.
Baca Juga: Cuti Kampanye Pilkada 2024, DPRD Gunungkidul Terancam Kosong?
Sampai di Bundelan yang memiliki kontur turunan tajam dan panjang serta beberapa kelokan, pengemudi mengaku tidak bisa mengendalikan kendaraannya karena ketika pedal rem diinjak ternyata tak bisa mengurangi laju kendaraannya.
Pengemudi yang bernama Sapar warga padukuhan III Kalurahan Bugel Kapanewon Panjatan Kulonprogo terus berusaha melakukan pengereman namun gagal. Hingga akhirnya mobil itu terperosok ke kanan ke jurang sedalam 8 meter.
"Mobil terguling beberapa kali. Untungnya sabuk pengaman dipakai sehingga pengemudi hanya luka ringan,"tambahnya.
Korban merupakan ASN di lingkungan Dinas Pendidikan DIY. Korban berencana melakukan kunjungan ke SD Tancep. Kala itu korban mengemudi seoeang diri tanpa ada teman yang lain.
Yunianto menambahkan, mengetahui peristiwa tersebut para pengguna jalan serta warga sekitar kemudian mendatangi mobil tersebut di dasar jurang. Mereka berusaha mengevakuasi pengemudi dan melarikannya ke Puskesmas terdekat.
Beruntung pengemudi hanya mengalami lecet dan tidak ada cidera berarti. Sementara untuk evakuasi kendaraan, warga dibantu oleh relawan resque Gunungkidul. Dan ada dua mobil yaitu Jeep dan Rubicon yang membantu menarik mobil korban.
" Butuh waktu sejam lebih untuk evakuasi mobil itu. Mobil korban ringsek di bagian depannya,"tutur dia
Yunianto menjelaskan tanjakan Bundelan memang salah satu tanjakan ekstrim di perbatasan Klaten-Gunungkidul. Butuh kendaraan dan skill untuk melibas tanjakan ini. Karena bahaya, warga sekitarpun sudah swadaya membuat pengaman dari ban bekas di bagian bawah tikungan-tikungan yang ada.
Sebenarnya Dinas Perhubungan sudah memasang barier guard namun jumlahnya belum memadai. Sehingga dia berharap adanya penambahan barier guard di tanjakan yang berkali-kali memakan korban ini.
"Kalau malam penerangannya juga minim," kata dia.
Berita Terkait
-
Dealer Mobil Honda Berguguran dan Pilih Berpaling ke Merek Mobil China
-
Beda Kode Persneling Mobil Matic Honda Brio dan Toyota Agya, Ini Fungsinya
-
Daftar Harga Mobil Suzuki Terbaru April 2025: Lengkap dengan Spesifikasinya
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Guru Besar UGM Dipecat karena Kekerasan Seksual: Polisi Belum Terima Laporan
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga