SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menangani 217 laporan kejadian kebakaran hingga pekan pertama Oktober 2024.
"Jumlah penanganan kebakaran oleh BPBD Bantul selama tahun 2024 sampai 7 Oktober berjumlah 217 kejadian di Bantul dalam WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran)," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto saat dikonfirmasi di Bantul, Minggu.
Selain dalam WMK di Bantul, kata dia, selama lebih dari sembilan bulan tersebut BPBD Bantul juga menangani 23 kejadian di Kabupaten Bantul luar WMK, kemudian 14 kejadian di luar wilayah Kabupaten Bantul.
"Penyebab kebakaran di Bantul karena membakar sampah dan barang bekas sebanyak 123 kejadian. Melihat data, memang potensi tertinggi kebakaran karena sampah," katanya.
Baca Juga: Hanya Gara-Gara Lilin Among-Among, Nenek 63 Tahun di Bantul Ini Rugi Rp90 Juta
Penyebab berikutnya, kata dia, karena korsleting listrik sebanyak 47 kejadian, akibat kelalaian manusia berjumlah 35 kejadian, karena kebocoran gas berjumlah 16 kejadian, akibat kesengajaan empat kejadian, serta penyebab belum diketahui 29 kejadian.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai kebakaran akibat pembakaran sampah dan jika terpaksa mengelola sampah secara mandiri dengan dibakar harus memperhatikan beberapa hal.
"Waktu pembakaran jangan memilih saat angin berhembus kencang, jangan meninggalkan bara api yang masih menyala, jauhkan pembakaran dari barang-barang yang mudah terjadi pembakaran dan perambatan," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengatakan akibat kejadian kebakaran di wilayah Bantul tersebut kerugian materiil mencapai Rp1,88 miliar untuk kejadian di wilayah Bantul dalam WMK.
Kemudian kerugian sebesar Rp199,7 juta untuk kerugian kebakaran di Kabupaten Bantul luar WMK, serta kerugian sebesar Rp290 juta untuk kejadian kebakaran di luar wilayah Kabupaten Bantul.
Baca Juga: BPBD Kulon Progo Ajukan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Kekeringan
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?