SuaraJogja.id - Kontraktor Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman mulai memasang Pagar Proyek Daur Ulang (PPDU) dan beton barrier di tengah ring road utara. Hal itu sekaligus menerapkan penggabungan jalur lambat dan cepat di area proyek tersebut.
Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menuturkan pemasangan PPDU dan beton barrier itu sudah dimulai sejak Selasa (15/10/2024) kemarin. Panjang pagar pembatas proyek itu lebih kurang sejauh 600 meter.
"Pemasangan beton barrier sama pagar PPDU di tengah ring road sepanjang 600 meter," kata Agung, Kamis (17/10/2024).
Disampaikan Agung, pagar pembatas itu dipasang mulai dari timur tepatnya di Simpang Kronggahan hingga tikungan Nglarang di Jalan ring road barat. Pagar beton itu bakal memakan 12 meter lebar jalan di ring road.
Kondisi itu praktis hanya menyisakan lebar sembilan meter di sisi utara dan selatan area proyek di ring road barat tersebut. Area ini masih bisa digunakan untuk melintas para pengendara.
"Itu menjorok ke dalam, 12 meter di tengah (ring road)," ucapnya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, pengendara sudah tidak bisa melintas di area tengah kawasan ring road barat. Kini baik pengendara motor dan mobil sudah tak terpisah di sisi utara dan selatan yang tersisa.
Sebelumnya kontraktor juga diketahui telah melakukan pelebaran jalan di kawasan tersebut. Termasuk dengan membongkar separator antara jalur lambat dan cepat.
"Iya yang jalur lambat itu kan sudah kita gabung sepanjang 600 meter," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Selesaikan Pembangunan Jalan Nangsri Senilai Rp7,48 Miliar
Agung menyampaikan pemasangan pagar pembatas proyek tol ini diestimasikan bakal memakan waktu 7-10 hari. Sejumlah personel pun telah disiapkan untuk memastikan proses pemasangan berjalan lancar dan aman.
Sejumlah personel itu terdiri dari flag man dan petugas K3 dengan ditambah dengan pihak kepolisian untuk pengamanan. Sejumlah papan informasi pun terkait pemberitahuan proyek juga sudah disiapkan.
Berita Terkait
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
AHY: Sektor Konstruksi Kunci Pembangunan Berkelanjutan, SIG Siap Dukung
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Perusahaan BUMD Jakarta Diminta jadi Agen Pembangunan
-
WSBP Ikuti Sejumlah Tender di Penghujung 2024 dengan Total Nilai Kontrak Rp 2,78 Triliun
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan