SuaraJogja.id - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan gerakan pangan murah dalam rangka meningkatkan akses pangan bagi masyarakat dalam rangka menjaga daya beli dan inflasi wilayah itu.
Pelaksana Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono di Sleman, Jumat, mengatakan, gerakan pangan murah (GPM) menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam rangka mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.
"Dengan adanya GPM wujud dari Pemerintah harus selalu hadir di tengah masyarakat untuk memastikan bahwa pangan tersedia sepanjang waktu, merata di setiap wilayah dengan harga terjangkau," kata Suparmono.
Ia mengatakan, GPM ini menjadi instrumen yang mendorong pengendalian inflasi. GPM ini juga memberikan kemudahan akses pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar.
Program tersebut terlaksana berkat adanya dukungan dana dari Badan Pangan Nasional dan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman sebagai pelaksana dengan menggandeng pelaku-pelaku usaha lokal seperti Gapoktan Pandowomulyo, Gapoktan Sumberrahayu (UD Priyangga), dan Gapoktan Makaryo (UD Pak Tani), Titik Kumpul Minggir, Moyudan, Titik kumpul Kebon Agung, Tridadi, Sleman dan Koperasi Bina Insan Berdikari
GPM yang telah diselenggarakan di Kabupaten Sleman, total hasil pendistribusian/penjualan adalah 15 ton dari berbagai komoditas pangan (beras, cabe keriting, cabe rawit merah , bawang putih, telur, minyak goreng, gula, tapung terigu, tepung beras pangan frozen dan lain-lain).
Setiap pelaku usaha mendapatkan subsidi sebesar Rp1.000 per kg dan atau Rp1.000 per pack atas penjualan bahan pangan yang dijual di kegiatan GPM kepada masyarakat.
"GPM sebagai upaya pengendalian ketika akan terjadi dan/ atau pada saat dan/ atau setelah terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan," katanya.
Suparmono berharap melalui kegiatan ini diharapkan produsen sebagai pemasok bahan pangan akan mendapatkan alternatif saluran pemasaran bahan pangan dengan harga yang layak dan menguntungkan.
Baca Juga: Bawaslu Sleman Periksa Perangkat Desa di Godean Terkait Pelanggaran Netralitas, Begini Hasilnya
Di lain pihak, konsumen akan memperoleh produk pangan dengan harga yang wajar.
Lebih lanjut, Suparmono mengatakan GPM dapat mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. Melalui pelaksanaan GPM juga diharapkan dapat lebih mendekatkan kehadiran pemerintah ke masyarakat, terutama tugas pemerintah terkait penyediaan pangan pokok dengan harga yang wajar dan baik bagi Masyarakat serta sebagai salah satu upaya pemerintah mengendalikan inflasi.
"Dengan kondisi tersebut, akan tercipta stabilitas pasokan dan harga pangan, baik di tingkat produsen dan konsumen," katanya.
Berita Terkait
-
Empat Hari Operasi Zebra Progo 2024, Ribuan Pengendara di Sleman Kena Teguran hingga Tilang
-
Sejumlah APK Paslon Nomor Urut 1 Alami Perusakan, Tim Kuasa Hukum Adukan ke Bawaslu Sleman
-
Viral Baliho Kampanye Paslon Nomor 2 Sleman Bernada Seksis, Danang Maharsa Berikan Penjelasan
-
Bawaslu Sleman Periksa Perangkat Desa di Godean Terkait Pelanggaran Netralitas, Begini Hasilnya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!
-
Numpang Tidur Berujung Penjara: Pria Ini Gasak Hp Teman Kos di Sleman
-
Waduh! Terindikasi untuk Judol, Bansos 7.001 Warga Jogja Dihentikan Sementara
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat