SuaraJogja.id - Presiden Prabowo Subianto menunjuk tiga wakil menteri luar negeri. Tiga wamen itu akan mendampingi Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri yang sekarang menggantikan Retno Marsudi.
Tiga Wamenlu itu adalah Anis Matta yang merupakan Ketua Umum Partai Gelora, Duta Besar RI untuk PBB Arrmanatha Nasir, dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
Dari ketiga nama wamen itu, ada dua yang memiliki latar belakang diplomat. Bahkan Menlu Sugiono sendiri diketahui menjadi sosok Menlu RI pertama yang bukan berasal dari diplomat karir sejak 2001 silam.
Pengamat Kebijakan Luar Negeri Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Dafri Agus Salim mengaku heran dengan pemberian tiga pos wamen untuk Kementerian Luar Negeri. Menurutnya, satu wamen saja sudah cukup untuk menjalankan diplomasi kenegaraan.
"Saya juga enggak tahu kenapa sampai tiga (wamen) begitu, mungkin karena tidak yakin sama menterinya juga," ucap Dafri saat dihubungi SuaraJogja.id, Senin (21/10/2024).
"Ya cukup satu saja mungkin dan lalu staf-staf ahlinya itu diperkuat. Ada banyak itu ahli hukum laut, hukum internasional, HAM dan banyak lagi," sambungnya.
Dia menilai ada banyak jalur yang bisa digunakan terkait dengan urusan diplomasi. Misalnya saja dengan menggunakan tokoh-tokoh organisasi masyarakat.
"Kan diplomasi itu ada banyak track. Jadi bisa saja kita menggunakan tokoh-tokoh ormas, seperti Muhammadiyah atau apa, atau tokoh yang lain yang dianggap mempunyai kedekatan dengan tokoh-tokoh di timur tengah," tuturnya.
Apalagi ada banyak kasus Indonesia berhasil melakukan diplomasi ke negara-negara luar dengan menggunakan jalur-jalur tersebut.
Baca Juga: 90 Persen Startup Buatan Mahasiswa UGM Bangkrut, Ini Penyebabnya
"Ada banyak kasus kita berhasil menjalankan itu, misalnya kasus Myanmar dulu kita enggak boleh masuk ke sana tapi JK melalui PMI masuk bisa, Muhammadiyah bisa masuk. Jadi tidak harus wamen," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Pengakuan Jokowi Tidak Lagi Gunakan Kacamata Seperti Foto di Ijazah UGM: Sudah Pecah
-
Pendidikan Hotma Sitompul: Lulusan UGM, Disertasi Bongkar Ide Soal Aset Koruptor
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja