SuaraJogja.id - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat pengawasan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) untuk mencegah potensi lalu lintas perdagangan ikan invasif di wilayah ini.
"Kita masih memperketat dengan adanya itu karena 'plasma nutfah' (sumber daya genetik) ikan sendiri harus kita jaga," kata Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum Balai Karantina DIY Karman di Yogyakarta, Selasa.
Karman memastikan setiap ikan, tumbuhan, maupun hewan yang hendak dikirim keluar maupun masuk DIY diperiksa melalui X-ray dan diverifikasi bersama pihak regulated agent (RA) di YIA.
Dia mengatakan apabila ikan tersebut masuk kategori dilindungi maka harus disertai surat dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), akan tetapi jika tergolong jenis ikan invasif maka akan langsung ditolak.
Baca Juga: Keracunan Makanan di Jogja Marak Terjadi, Dinkes DIY Kesulitan Lakukan Pengawasan Penyedia Makanan
"Kalau untuk ikan invasif tidak boleh masuk maupun keluar," ujar dia.
Karman memastikan jual-beli ikan invasif secara daring tidak akan lolos saat proses pengiriman antarwilayah, khususnya melalui jalur penerbangan.
Pengendali Hama Penyakit Ikan Ahli Muda Balai Karantina DIY Himawan Achmad menuturkan persebaran ikan invasif patut diwaspadai karena mampu mengkolonisasi habitat secara masif.
Hal itu, menurut dia, dapat mengancam kelestarian sumber daya ikan endemik atau lokal di Yogyakarta macam wader, tawes, serta nilem.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan perikanan No 19/ PERMEN-KP/2020, ada 75 jenis ikan yang dianggap membahayakan dan/atau merugikan.
Baca Juga: Bandara YIA Tambah Tiga Rute Baru Ini untuk Dongkrak Pertumbuhan Pariwisata di DIY
Pemerintah melarang pemasukan, pembudidayaan, serta peredaran spesies ikan tersebut.
Berita Terkait
-
Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Saat Periode Lebaran, Begini Kekuatan Konstruksi YIA
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Kerugian Negara Ratusan Triliun di Kasus Pertamina, DPR Soroti Pengawasan Kementerian BUMN
-
KAI Perketat Pengawasan Jalur Kereta Jelang Mudik Lebaran 2025
-
Danantara Punya Dana Jumbo, ICW Soroti Minimnya Pengawasan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja