SuaraJogja.id - Pemerintah Kalurahan Margorejo menggelar Festival Seni Budaya dan Dolanan Bocah bertajuk Semar Fest 2024 di Gedung Serbaguna Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Sleman. Acara ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya tradisional yang mulai tergusur teknologi.
Ketua Panitia Semar Fest 2024 Wahyu Herlambang menuturkan acara ini sudah berlangsung sejak Minggu, 20 Oktober 2024 kemarin dan akan berakhir pada Sabtu, 26 Oktober 2024 nanti. Terdapat setidaknya lima kegiatan dalam Semar Fest tahun ini.
Mulai dari pentas dolanan anak, pameran karya seni, maniko karya atau workshop membuat karya dolanan anak, festival makanan tradisional dan ada lomba permainan tradisional yakni gobak sodor dan bakiak.
"Tujuan acara ini adalah untuk mengenalkan kembali dolanan anak yang saat ini sudah tergeser dengan hp, mengenalkan paling tidak kalau bisa semoga kedepannya bisa masyarakat kembali seperti dulu melaksanakan kegiatan yang positif, yang murah meriah, yang sehat," kata Wahyu saat ditemui di Gedung Serbaguna Kalurahan Margorejo, Kamis (24/10/2024).
"Sehingga harapannya budaya warisan para leluhur itu bisa tumbuh lagi di khususnya Margorejo maupun Tempel dan sekitarnya," imbuhnya.
Disampaikan Wahyu, Semar Fest ini baru perdana dilaksanakan pada tahun ini. Kendati begitu, acara ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat sekitar.
Apalagi dengan kedatangan siswa-siswi yang berasal dari seluruh sekolah yang berjumlah 18 sekolah di Margorejo. Mulai dari tingkat PAUD hingga yang tertinggi SMA dan masyarakat sekitar.
"Kita mengundang sekolah-sekolahan juga sangat tinggi antusiasnya. Kesan dan pesan mereka sangat mengharapkan dan mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan ini kegiatan bisa dilaksanakan secara rutin. Di rata-rata sehari itu sekitar 500-an ya bisa ya ribuan anak," tuturnya.
Tidak hanya anak-anak sekolah saja yang bergembira dengan berbagai aktivitas yang ada di Semar Fest. Para orang tua yakni bapak-bapak dan ibu-ibu pun ikut berpartisipasi dalam lomba permainan tradisional gerobak sodor dan bakiak.
Baca Juga: Dilantik Jadi Utusan Khusus, Begini Suasana Rumah Gus Miftah di Sleman
"Kalau bisa rutin nanti bisa dikembangkan lombanya tidak hanya dua kan banyak ada sementara baru gobak sodor sama bakiak tapi kan nanti ada lomba-lomba yang lain," ucapnya.
Ada pula festival makanan tradisional juga memiliki daya tarik tersendiri. Berbagai hidangan lokal yang autentik dipamerkan dan dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Lalu Pameran Dolanan Anak juga menampilkan berbagai macam dolanan anak seperti gobak sodor, dakon, engklek, ndok-ndokan, cublak-cublak suweng, delikan, jaranan dan lainnya. Anak-anak bahkan bisa mencoba langsung berbagai permainan tradisional tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!