SuaraJogja.id - Bawaslu Kabupaten Sleman memanggil Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sleman pasangan calon (paslon) nomor urut 1 ke Kantor Bawaslu Kabupaten Sleman, Selasa (22/10/2024) kemarin. Pemanggilan ini terkait digaan politik uang yang dia lakukan beberapa waktu lalu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar menuturkan cawabup nomor urut 1 itu dimintai keterangan mengenai dugaan politik uang berupa pemberian sejumlah uang kepada peserta kampanye. Tepatnya saat melakukan kampanye di Dusun Tumut, Kapanewon Moyudan, Minggu, 13 Oktober 2024 lalu.
"Cawabup paslon 1 hadir tadi pagi dan sudah memberikan keterangan di hadapan pemeriksa," kata Arjuna, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/10/2024).
Dugaan pelanggaran pemilihan ini, kata Arjuna, diproses berdasarkan hasil pengawasan dari Panwaslu Kecamatan Moyudan. Selain itu dugaan pelanggaran ini juga sudah dilakukan pembahasan bersama Sentra Gakkumdu Bawaslu Sleman.
Baca Juga: Gus Yusuf Tegalrejo Ajak Warga NU Sleman Pilih Harda-Danang di Pilkada Sleman
"Permintaan keterangan ini prinsipnya untuk mendalami informasi yang dibutuhkan untuk pembuktian dugaan pelanggarannya, dan ini masih terus didalami," ucapnya.
Sementara itu, Kordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman, Raden Yuwan Sikra menuturkan ada 8 orang yang diundang untuk memberikan keterangan di Kantor Bawaslu Sleman terkait dugaan pelanggaran itu. Termasuk dengan cawabup paslon nomor urut 1.
"Ada satu saksi yang tidak hadir, sisanya hadir semua memberikan keterangan," ucap Yuwan.
Saksi-saksi yang dipanggil itu berasal dari warga yang merupakan peserta kampanye, lalu panitia kegiatan serta anggota Panwaslu Kecamatan Moyudan. Termasuk dengan Panwaslu Kelurahan atau Desa terkait.
Informasi yang diklarifikasi seputar pemberian uang kepada warga saat acara kampanye berlangsung. Dalam hal itu pemberian uang kepada para duda, janda, dan kelompok pemuda Tumut.
Baca Juga: KPU Bantul Kerahkan 90 Tenaga untuk Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada, Sebagian dari Disabilitas
Tidak didetailkan secara khusus berapa nominal yang diberikan. Namun disebutkan Yuwan, besarnya uang yang diberikan bervariasi.
"Kegiatan kampanye ini dilaksanakan di acara warga yang sedang merayakan peringatan Lapangan Voli Gelora Bung Dullah di Tumut," tandasnya.
Diketahui terdapat dua pasangan calon (paslon) calon bupati dan wakil bupati Sleman yang berkontestasi di Pilkada Sleman 2024. Dua paslon itu adalah Kustini Sri Purnomo dan Sukamto sebagai paslon nomor urut 1 dan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa paslon nomor urut 2.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY