SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta berhasil meringkus dua pelaku penganiayaan berujung penusukan di daerah Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Jogja. Saat ini polisi masih mendalami lebih lanjut kasus tersebut.
"Intinya sudah kita amankan dua orang," kata Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Darma, Jumat (25/10/2024).
Disampaikan Aditya, saat ini kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Termasuk untuk mendalami kemungkinan penambahan pelaku.
"Masih dalam pengembangan. Mohon doanya untuk bisa kita dapatkan tersangka lain," ujarnya.
Baca Juga: Korban Penusukan di Warung Sate Jogja Diketahui Santri, GP Ansor Beri Ultimatum ke Polisi
Dalam kesempatan ini, Aditya mengimbau kepada seluruh kelompok masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan keamanan situasi di Kota Jogja. Dia memastikan pihaknya akan mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Kami sampaikan kepada teman-teman, bahwasanya sudah kita amankan dua orang, percayakan penanganan ini kepada kami, hindari hal-hal yang bisa menimbulkan kontra produktif. Mari sama-sama kita menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusifitas kota Jogja," tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo menuturkan dua orang yang diamankan itu merupakan laki-laki berusia 35 tahun. Kedua pelaku diketahui merupakan pekerja swasta.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan Sat Reskrim Polresta Jogja untuk mengetahui secara jelas rangkaian peristiwa sekaligus untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut," ucap Sujarwo.
Diberitakan sebelumnya, aksi penganiayaan terjadi di Jalan Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Yogyakarta. Informasi ini sempat diunggah dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca Juga: Brutal, Rombongan Pemuda Mabuk Tusuk Pembeli Sate di Prawirotaman Jogja
Kejadian penganiayaan berujung penusukan di Jalan Prawirotaman itu terjadi pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 21.25 WIB malam. Dua orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Novel Karya Mia Manansala, Misteri Kehidupan Lila Macapagal
-
Ulasan Novel That's Not My Name: Mencari Jati Diri di Tengah Ketidakpastian
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
-
5 Rekomendasi Drama China Genre Misteri yang Dibintangi Gala Zhang
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara