SCI yang berada di bawah Yayasan Rumpun Nuraini tak hanya menyasar perempuan untuk menjadi ibu yang berkualitas. Sekolah Calon Ayah (SCA) juga dibuat untuk menyasar para pria yang ingin menyiapkan diri sebagai pemimpin rumah tangga.
Andhika Reksa, salah satu alumnus SCA yang hingga saat ini masih terus berkontribusi untuk kegiatan di dalam yayasan ini pun banyak mendapat manfaat. Ia juga lebih siap menjadi seorang ayah dengan ribuan permasalahan rumah tangga yang akan ia hadapi ke depan.
"Di sini diajari bagaimana manajemen konflik, lalu memahami sifat dasar wanita seperti apa. Kemudian manajemen anger, manajemen marah ya, karena aku juga orang yang tempramen, nah gimana orang-orang kayak aku ketika ada masalah dengan keluarga terutama dengan istri itu gimana manajemennya," ujar Reksa.
Menurut Reksa ada materi yang berbeda ditawarkan dari SCA. Ia tak menampik bahwa kegiatan atau seminar pra-nikah sangat banyak dan kerap ia ikuti.
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental Hantui Ibu Hamil di DIY: Minim Dukungan Keluarga hingga Krisis Psikolog
Mulai membahas soal kesiapan seorang suami dan harus memiliki penghasilan karena sebagai kepala rumah tangga, di SCA sendiri tidak banyak membahas hal itu. Melainkan beberapa hal penting termasuk praktik sebagai seorang suami membina rumah tangga.
Di sisi lain, SCA dan SCI juga membahas masalah seks, di mana kata ini memang tabu dibahas dalam beberapa forum. Tetapi bagi Reksa, pembahasan seks dalam berkeluarga sangat penting, tetapi selama di tempat dengan orang-orang yang juga tepat.
"Termasuk juga ada fiqih-fiqih terkait berumah tangga dan juga mencari maisyah, atau penghasilan yang kalau tidak terbiasa sebagai pegawai bisa berjualan dengan cara yang efektif," ungkap dia.
"Di SCA kita diajari perbumbuan. Jadi bisa bedain mana kunyit, mana laos. Ya menyiapkan MPASI [untuk bayi]. Laki-laki kan memang menyiapkan nafkah ya, tapi nafkah itu tidak mentah, jadi harus dihidangkan dan dimakan. Dan laki-laki juga harus bisa masak," ujar Reksa.
Reksa dan Rizka, merupakan alumni SCI dan SCA yang membawa ilmu baru sebagai seorang suami dan juga istri. Bahkan kedua alumni ini memutuskan untuk menikah dan menjadi pasangan suami istri pada 2023 lalu. Padahal selama mengikuti acara bahkan hingga menjadi panitia keduanya tak sering bersalam sapa.
Baca Juga: Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol
Pertemuan keduanya hingga memutuskan menikah pun tak lepas dari peran SCI. Di mana Reksa mengaku sudah sangat siap menjadi kepala rumah tangga. Selepas keduanya kembali ke tempat tinggal masing-masing, temasuk Rizka yang kembali ke Jambi dan Reksa yang berada di Kalimantan, kedunya justu bertemu kembali di Kota Pelajar.
Berita Terkait
-
Direkrut buat Ngajar Fulltime, Menteri Abdul Mu'ti Sebut Guru Sekolah Rakyat Bukan ASN
-
Apakah Harus Izin Orang Tua sebelum Mualaf? Steven Wongso Akui Belum Kasih Tahu Ibu
-
Film Panjang Debut Sutradara Indonesia Langsung Jadi Box Office, Ada Jumbo
-
Video Viral Balita Melambai ke Jenazah Sang Ibu yang Meninggal Sebelum Lebaran Bikin Warganet Mewek
-
Rekrutmen Guru dan Murid Sekolah Rakyat Tetap Dilakukan Bulan April, Gus Ipul Ungkap Hal Ini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada