SuaraJogja.id - Polisi berhasil menangkap pelaku penusukan santri di simpang empat Jalan Parangtritis-Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Jogja beberapa waktu lalu. Total sudah ada tujuh pelaku yang diamankan dari peristiwa itu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan saat menemui massa aksi di Mapolda DIY, Selasa (29/10/2024). Dia menyebut penangkapan dua pelaku itu dilakukan pada Senin (28/10/2024) malam.
Suwondo menceritakan penanganan kasus ini dimulai saat penangkapan dua pelaku awal. Dari sana kemudian dikembangkan dan berhasil menangkap tiga pelaku lain pada Jumat (25/10/2024) malam kemarin.
"Lalu dari lima orang ini kami dapat siapa yang memberikan mereka mengumpulkan mereka tadi malam tertangkap [satu orang] jam 18.00 WIB dan yang lebih alhamdulillah, pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00 WIB [satu orang]," kata Suwondo.
Baca Juga: Minta Kasus Penusukan Santri di Jalan Prawirotaman Diusut, Ribuan Santri Datangi Mapolda DIY
Kendati demikian, Suwondo belum mengungkap secara detail motif para pelaku dalam peristiwa itu. Dia bilang rencananya polisi akan melakukan rilis lengkap kasus tersebut pada sore nanti.
"Kami tidak bisa langsung rilis karena tidak boleh berburu-buru. Nanti sore akan kita rilis semua," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi penganiayaan terjadi di Jalan Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Yogyakarta. Informasi ini sempat diunggah dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Kejadian penganiayaan berujung penusukan di Jalan Prawirotaman itu terjadi pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 21.25 WIB malam. Dua orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Peristiwa itu bermula saat rombongan remaja sekitar 25 orang tengah nongkrong di kawasan tersebut. Diketahui mereka juga mengonsumsi minum minuman keras di sebuah cafe sisi timur Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan.
Baca Juga: Korban Penusukan di Warung Sate Jogja Diketahui Santri, GP Ansor Beri Ultimatum ke Polisi
Kemudian dari rombongan tersebut ada yang melempar gelas ke jalan. Tak hanya itu, ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah barat tepatnya ke tempat orang yang berjualan sate.
Terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah seorang pembeli sate. Setelah menusuk salah seorang pembeli sate itu kemudian rombongan tersebut meninggalkan lokasi bersama-sama menuju ke arah Pojok Beteng Timur.
Berita Terkait
-
Deretan Kasus Kontroversial Farhat Abbas: Dari Rasisme Hingga Ancam Densu
-
Pengamat Nilai Dibanding Hapus Buku Kredit UMKM Mending Naikkan Daya Jual
-
Sopir Taksol Dikeroyok di Tol usai Mobil Dicegat, Polisi Ringkus Pelaku di Kembangan Jakbar
-
Aksi Marselino Ferdinan Disamakan dengan Messi hingga Cristiano Ronaldo saat Lawan Albulayhi: The Real Gangster
-
Profil dan Karier Lachlan Gibson, Viral Usai Curhat Diperlakukan Tak Menyenangkan oleh Polisi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan