SuaraJogja.id - Gegara tak kuat menanjak meski pakai gigi 1, sebuah truk boks mengakut sembako dan air mineral terperosok ke jurang dan timpa balai dusun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul ini, hanya saja tembok rumah warga dan truk boks itu rusak.
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto menuturkan, peristiwa naas itu terjadi Selasa (29/10/2024) siang sekira pukul 10.15 WIB. Kecelakaan ini terjadi di jalan Gedangsari - Wedi Klaten KM 1 tepatnya Dusun Jatibungkus RT 003/011 Kalurahan Hargomulyo Gedangsari.
"Truk boks ini berjalan dari Gedangsari menuju ke Klaten karena ingin menyuplai barang dagangan," tutur dia, Selasa.
Truk tersebut dikemudikan oleh Ismanto (60) warga Widoro wetan rt18/05 Kalurahan Bunder Kapanewon patuk ditemani oleh Wanto (30) warga Dusun Putat Kalurahan Putat Kapanewon patuk. Kendaraan truk bok ini membawa sembako seperti air mineral, roti, minyak goreng.
Mereka melaju dari Gedangsari menuju Kecamayan Bayat Klaten. Sesampainya di lokasi kejadian, truk hendak menanjak. Sang pengemudi kemudian mencoba melaju dengan persneling 1 namun tidak kuat menanjak.
"Sepertinya kampas kopling terbakar sehingga tak kuat menanjak," ujarnya.
Karena tak kuat menanjak maka truk berjalan mundur, dan terperosok ke jurang sedalam tiga meter. Naas truk itu menimpa balai dusun Jatibungkus Kalurahan Hargomulyo Kapanewon Gedangsari.
Melihat peristiwa itu, seorang warga kemudian memanggil warga yang lain. Dan warga lainnya berdatangan untuk memberikan pertolongan. Beruntung pengemudi dan penumpangnya tidak mengalami luka.
Meski demikian terjadi kerusakan truk box di bagian samping dan belakang truk bok. Dinding balai dusun retak dan atapnya roboh ukuran 2x3 meter dengan kerugian sekira Rp3 juta.
Baca Juga: Polemik Penyelesaian Kredit Macet, BRI dan UMKM Gunungkidul Cari Titik Temu
"Kerusakan muatan/sembako kurang lebih Rp10 juta," tambahnya.
Berdasarkan olah kejadian perkara, kecelakaan lalu lintas tunggal truk bok dimungkinkan terjadi karena kurangnya kehati-hatian pengemudi truk boks di mana tempat kejadian merupakan tanjakan terjal.
Di sisi lain, dia menduga kendaraan dalam kondisi tidak layak jalan, karena sebelum lokasi kejadian, pengemudi sudah merasakan gejala kendaraan tidak sehat. Terlebih jalan Gedangsari-Wedi, Klaten merupakan jalan yang banyak tanjakan dan tikungan tajam.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini