SuaraJogja.id - Buntut deklarasi dukungan Kader Militan Partai Gerindra kepada pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanta, DPC Partai Gerindra melaporkan paslon nomor urut 3 itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul.
Selasa (29/10/2024) siang, Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul, Purwanto datang ke kantor Bawaslu sekira pukul 13.00 WIB. Purwanto langsung menjalani pemeriksaan dan baru keluar dari Bawaslu sekira pukul 17.00 WIB.
Purwanto datang sembari membawa bukti di antaranya foto kegiatan salah satunya foto background acara bergambar Sunaryanta yang ada lambang partai Gerindra, bukti perijinan Polres Gunungkidul yang tertera nama Sunaryanta dan Partai Gerindra.
Purwanto mengatakan dirinya melaporkan Sunaryanta atas dasar partai mereka yaitu partai Gerindra di mana partai Gerindra dipergunakan untuk deklarasi calon Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Padahal sudah jelas jika partai Gerindra mendukung Profesor Sutrisna Wibawa dan bahkan sudah mendaftarkannya di KPU.
"Ini ada penjegalan di dalam proses ini menggunakan partai saya tanpa ijin dan itu tidak boleh karena apa, saya mendukung profesor [Sutrisna]. Tidak, tidak mendukung sunaryanta," kata dia.
Purwanto juga menuding Sunaryanta telah melakukan rekayasa dengan membuat pengurus anak cabang (PAC) sebanyak 7 Kapanewon. Padahal nama-nama di 7 PAC itu sama sekali tidak ada anggota Partai Gerindra.
Dia menyebut dari nama-nama dalam 7 PAC yang diklaim dukung Sunaryanta ini hanya ada satu kader partai Gerindra. Dia adalah Ngadiyono yang tercatat sebagai anggota biasa meski pernah menjadi anggota DPRD dari partainya.
"Kami menuntut untuk pasangan ini didiskualifikasi," tegas dia.
Purwanto menambahkan, berdasarkan undangan yang ada di polres untuk izin pertemuan itu adalah Sunaryanta. Dan dalam pertemuan itu ada backdrop bergambar Sunaryanta dengan disandingkan logo Partai Gerindra.
"Saya tidak pernah memberi ijin penggunaan logo partai untuk deklarasi dukungan terhadap Sunaryanta," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk