SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat daerahnya untuk menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), guna mengantisipasi dan mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) menghadapi masuknya musim hujan saat ini.
"Yang kita khawatirkan karena nanti di musim hujan pasti banyak genangan air, makanya ini yang kita harapkan di masyarakat untuk program PSN itu tetap dilaksanakan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Tri Widiyantara di Bantul, Kamis.
Menurut dia, masyarakat bisa menyingkirkan barang-barang atau benda di sekitar tempat tinggal atau rumah yang bisa memicu genangan air ketika hujan turun, termasuk membersihkan saluran di sekitar rumah agar air hujan tidak menggenang.
"Jadi untuk genangan-genangan air di sekitar lingkungan kita bisa dihilangkan, agar tidak menjadi sumber-sumber yang berpotensi untuk tempat perindukan atau perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Baca Juga: Rp2 Miliar Digelontorkan, Bantul Bangun RTH di 7 Titik Demi Oksigen dan Kenyamanan
Dia juga mengatakan, kepada semua fasilitas pelayanan kesehatan di Bantul telah dipersiapkan untuk melayani kesehatan masyarakat maupun pasien yang memeriksakan kondisi kesehatan.
"Untuk fasilitas kesehatan Insya Allah teman-teman tenaga kesehatan kita selalu siap, baik yang ada di puskesmas -pusat kesehatan masyarakat-, klinik, atau di rumah sakit," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengatakan, terkait dengan kasus demam berdarah dengue di Bantul, pihaknya belum melakukan update data, namun hasil pengamatan Dinkes tidak ada lonjakan kasus signifikan hingga harus menjadi perhatian utama pemerintah.
"Kalau kasus DBD sementara masih landai kondisi saat ini, jadi dibandingkan dengan di awal tahun yang agak tinggi, kalau sekarang relatif agak landai, walaupun di beberapa tempat ada sedikit kenaikan tapi tidak signifikan," katanya.
Meski demikian, katanya, masyarakat tetap mewaspadai potensi kasus penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk tersebut.
Baca Juga: Marak Miras Dekat Sekolah dan Pesantren, Pemkab Bantul Didorong Bertindak Tegas
"Kalau di awal tahun ini di triwulan satu dan dua itu ada peningkatan cukup banyak, mudah-mudahan di akhir tahun ini tidak terjadi peningkatan lagi, namun ini tetap menjadi kewaspadaan kita," katanya.
Berita Terkait
-
Mengenali Gejala dan Tanda DBD, Jangan Sampai Lengah!
-
Rahasia Baju Tetap Bersih dan Awet: Tips Hilangkan Noda Tanpa Merusak Kain
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja