SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) mencatat tren kenaikan lama tinggal wisatawan atau Length Of Stay (LOS) di wilayahnya. Hampir sepanjang tahun ini saja lama tinggal wisatawan sudah hampir mencapai target.
Berdasarkan catatan, mulai Januari-September tingkat lama tinggal wisatawan di Kota Gudeg berada di angka 1,753 hari. Angka tersebut sudah mendekati target tahun 2024 dimana length of stay berada di angka 1,8 Hari.
"Kami terus berkomitmen meningkatkan LOS dengan menyesuaikan karakteristik Kota Yogyakarta dan memasarkan segala keunikan yang ada," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, Selasa (5/11/2024).
Sugeng menuturkan bahwa Kota Yogyakarta saat ini terus mengembangkan pariwisata berbasis budaya. Termasuk dengan mengembangkan kawasan cagar budaya sebagai destinasi pariwisata unggulan.
Baca Juga: Beri Larangan Tegas soal Ngamen Online di Malioboro, Ini Penjelasan Pemda DIY
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan rebranding Kota Yogyakarta sebagai City of Festival. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam RPJPD Kota Yogyakarta Tahun 2025-2045.
Sebagai realisasinya, pada tahun 2024 ada sebanyak 184 event skala nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Kota Yogyakarta. Sebut saja ArtJog, Kustom Fest, Pasar Kangen, Jogja Spoor Festival, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC), Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF), dan masih banyak lainnya.
Menurut Sugeng, sebagai kota pariwisata, Kota Yogyakarta tentu masih sangat membuka pintu yang luas untuk para investor pariwisata. Terlebuh dengan pesona budaya dan sejarahnya yang kaya.
Hal itu dinilai dapat menawarkan peluang investasi yang menarik di sektor pariwisata. Belum lagi Kota Yogyakarta masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap wisatawan yang datang ke Yogyakarta mendapatkan pengalaman yang mendalam dan bermakna," ucapnya.
Baca Juga: Dari Yogyakarta ke Jakarta: Pameran Pendidikan Tinggi Eropa Tawarkan Kuliah Kelas Dunia
"Lebih dari sekadar jumlah, kami fokus pada kualitas wisatawan dan dampak positif yang bisa mereka ceritakan serta kembali lagi ke Kota Yogyakarta," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY