SuaraJogja.id - Pengadaan lahan untuk proyek jalan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 3 Sleman-Kulon Progo terus berprogres. Kini capaian pengadaan lahan untuk jalan bebas hambatan di seksi 3 Sleman telah mencapai angka sekitar 13,95 persen.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo menuturkan prosentase itu setara dengan 383 bidang tanah yang telah dibebaskan. Mencakup area di Kalurahan Tirtoadi, Sumberrahayu, Sidomulyo, Sidokarto dan Balecatur.
Ditargetkan bahwa cakupan pembebasan lahan tersebut akan menyentuh angka 20-25 persen pada akhir tahun nanti. Untuk mengejar target tersebut, pencarian uang ganti rugi masih akan terus dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan.
"Seksi 3 masih sama kaya yang kemarin, tapi nanti kita ada pembayaran lagi. Desember targetnya bisa 20-25 persen," kata Hary dikutip Rabu (13/11/2024).
Diungkapkan Hary, total bidang tanah yang terdampak jalan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 3 di Bumi Sembada mencapai 3400 bidang. Namun tidak semua tanah itu diganti rugi dalam bentuk uang mengingat beberapa berbentuk fasilitas umum.
Masih ada setidaknya 2744 bidang tanah yang harus dibayarkan. Setidaknya, kata Hary, dengan pencarian uang ganti rugi dalam beberapa waktu ke depan torehan lahan yang bebas bisa bertambah hingga mencapai 400-500 bidang.
"Dua agenda [pencairan] ke depan itu mungkin bisa sudah sampai 400-500 bidang," tuturnya.
Hary menyebut setidaknya pembebasan tanah itu akan bertambah sebanyak 151 bidang. Jika sudah terealisasi maka prosentase pengadaan tanah akan mencapai 19,46 persen khusus di Kabupaten Sleman.
"Besok yang banyak [pembayaran ganti rugi] itu kan nanti di Sidomulyo itu 124 Pihak Yang Berhak [PYB]. Kemudian di Tirtoadi itu ada 27," tuturnya.
Baca Juga: Alat Berat Segera Tiba, Konstruksi Tol Jogja Solo di Simpang Kronggahan Siap Dimulai
Ditambahkan Hary, Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman juga terus mengejar pelaksanaan tahap musyawarah di berbagai lokasi pada Oktober lalu. Pihaknya berharap setelah proses musyawarah dapat dilanjutkan dengan tahapan validasi.
"Validasi nanti kan untuk proses pengajuan pencairan. Harapannya awal tahun 2025 mungkin sudah bisa sampai ke 70 persen harapan kita," ujar dia.
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Lahan di Pulogebang, Eks Dirut Perumda Sarana Jaya Yoory Dituntut 5 Tahun Bui
-
Prabowo Belum Pernah Berkantor di IKN Sejak jadi Presiden! Proyeknya Dipertanyakan, Ini Kata AHY
-
Kasus Suap Proyek DJKA Kemenhub, KPK Tahan 3 Ketua Pokja
-
Video Gibran Bareng 9 Naga Jadi Nyinyiran Emak-emak, Proyek Titipan Disinggung: Nah Ketahuan Kan..
-
Terbukti Korupsi, 2 Eks Kepala Balai Perkeretaapian Divonis 4,5 Tahun Penjara di Proyek Besitang-Langsa
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Kemenhub Sediakan 38.772 Kuota Mudik Gratis Nataru 2025, Buruan Daftar
-
Kolaborasi dan Infrastruktur Jadi Fokus APT Pranoto Menyambut Nataru 2024
-
Tinggalkan Oxford United, Marselino Ferdinan Langsung Cetak Gol di Bali
-
RAPBD Tertunda, Anggota DPRD Kota Solo Terancam Tak Gajian
-
CEO XL Axiata Dian Siswarini Mendadak Mundur, Ini Alasannya
Terkini
-
Gus Agus yang Mencuri Perhatian di Penghujung Tahun: Yang Dihormati hingga Dihujat
-
Tak Belajar dari TPU Mandala Krida, Sampah Liar di Jetis jadi Sorotan, Forpi Jogja Minta DLH Tegas
-
Takluk dari Dewa United FC, Penyerang PSS Sleman Minta Maaf ke Fans
-
Praktisi Kesehatan Ingatkan Bahaya Penggunaan Jarum Tajam pada Penularan Penyakit HIV/AIDS
-
Viral Usai Dihardik Gus Miftah, Pedagang Es Teh Asal Magelang Dapat Hadiah Rumah hingga Umroh