Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 12 November 2024 | 17:45 WIB
Konstruksi borpile sebagai pilar penyangga tol di proyek Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman mulai dikerjakan. (Dokumentasi: PT Adhi Karya).

SuaraJogja.id - Konstruksi borpile sebagai pilar penyangga tol di proyek Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman mulai dikerjakan. Antisipasi luapan lumpur agar tidak meluber ke area ring road pun selalu dilakukan.

Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menuturkan pengerjaan borpile itu sudah dilakukan sejak Senin (11/11/2024) kemarin. Menyusul telah dipasangnya pembatas area dalam proyek dengan area luar dan clearing pada bagian tengah atau dalam pagar pemisah itu.

"Sudah mulai dari kemarin itu, Senin kemarin. Ini mulai borpile di ring road jadi membikin pondasi ya jadi kedalaman sekitar 30 meter. Itu dibor ada 21 titik," kata Agung saat dihubungi, Selasa (12/11/2024).

Disampaikan Agung, nantinya juga akan dipasang beberapa pile cap di area proyek tol ring road utara tersebut. Proses pengeboran sendiri dilakukan mulai dari pagi hingga malam hari.

Baca Juga: Warga Mulai Terima Pembayaran UGR Tol Jogja-Solo-YIA, Ruang Gerak Sales Dibatasi

Dia memastikan tidak akan ada dampak yang signifikan bagi pengendara yang melintas samping area proyek. Kendati demikian pihak kontraktor tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada, termasuk potensi lumpur yang muncul dari hasil pengeboran.

"Getaran tidak ada karena sistemnya ngebor kayak gitu, jadi bukan tiang pancang tapi dibor itu insya allah tidak ada dampak ya mungkin kita antisipasi adalah lumpur dari bor itu," tuturnya.

"Kita sudah siapkan kontainer yang kita taruh di dalam untuk menampung lumpurnya itu kemudian lumpurnya itu nanti kita buang pakai dump truck ke tempat yang telah kita tentukan," imbuhnya.

Selain itu untuk memastikan lumpur dari dalam area proyek tidak berceceran di area ring road dan menimbulkan potensi bahaya bagi pengendara, pihaknya akan membersihkan seluruh roda dari truk pengangkut lumpur itu.

"Kemudian truk yang keluar masuk nanti juga akan kita semprot bannya itu. Jadi kebersihannya jadi masuk ring road area sudah bersih. Betul (agar jalanan tidak licin). Jadi sebelum keluar atau masuk, keluar dari area pekerjaan itu ban harus kita cuci dulu," ungkapnya.

Baca Juga: Hati-hati, Pemasangan Beton Barrier Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara Dimulai, Ini Rute Alternatifnya

Selain itu, kontraktor turut melakukan pembongkaran pulau lalu lintas di barat simpang Kronggahan tepatnya yang berada di sisi utara. Diketahui pulau itu digunakan sebagai tempat Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas (APILL). 

Diharapkan Agung, pembongkaran pulau lalu lintas itu dapat membuat arus lalu lintas di Simpang Empat Kronggahan dari sisi barat semakin lancar. Kendati begitu masyarakat tetap diminta waspada saat melintas di area tersebut.

"Ya tetap lebih hati-hati, kemudian ini dari kita sudah izin dengan pihak PJN untuk membuka pulau-pulau sehingga di lampu merah spacenya agak lebih lebar. Sudah ada proses pembongkaran, nanti tinggal proses perapian akan kita aspal. Jadi space untuk di lampu merah lebih lebar dan APILL kita geser," tandasnya.

Load More