SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, mengadakan penyuluhan terkait keamanan pangan kepada para pelaku usaha katering untuk mendorong mereka mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Langkah ini bertujuan memastikan bahwa pengusaha jasa boga tersebut memenuhi standar mutu dan kesehatan dalam menyajikan makanan yang bersih dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyantara, menyampaikan bahwa sertifikasi higienis untuk usaha katering ini merupakan bukti pemenuhan standar baku mutu kesehatan.
"Kami telah bertemu dengan asosiasi pengusaha jasa boga di Bantul untuk mendiskusikan hal ini. Beberapa pelaku usaha sudah mendapatkan penyuluhan keamanan pangan dan saat ini sedang memproses SLHS," ujarnya, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Bawaslu Bantul Usut 6 Dugaan Pelanggaran Pilkada, Baliho Bupati dan Dukuh Tak Netral Disorot
Menurut Agus, pentingnya SLHS ini karena dari ratusan katering di Bantul, termasuk katering rumahan, hanya lima yang memiliki sertifikasi tersebut.
"Kami belum memiliki data pasti mengenai jumlah usaha katering di Bantul, tetapi diperkirakan mencapai ratusan jika termasuk katering rumahan. Untuk katering besar yang melayani hajatan, jumlahnya mungkin puluhan," jelasnya.
Agus juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang merencanakan program makanan bergizi gratis. Namun, hingga kini belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaannya.
"Belum ada petunjuk teknis untuk pelaksanaannya, tetapi kami perlu antisipasi, terutama setelah ada kasus keracunan makanan beberapa waktu lalu," lanjutnya.
Selain memberikan penyuluhan, Dinkes Bantul juga mendampingi pelaku usaha katering dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam pengolahan dan penyajian makanan. "Harapannya, pada akhir tahun ini semakin banyak pelaku usaha katering di Bantul yang memiliki SLHS, sehingga produk makanan dari usaha katering di Bantul dapat dipastikan aman dan higienis," imbuhnya.
Baca Juga: Gadis di Parangtritis Dipaksa jadi LC, Perempuan Muda Asal Nganjuk jadi Tersangka TPPO
Sebagai persiapan untuk pelaksanaan program makan siang bergizi gratis, Dinkes Bantul juga akan menyiapkan tenaga gizi yang akan melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan dan minuman yang disajikan.
Berita Terkait
-
Membongkar Praktik Eksploitasi Anak di Balik Bisnis Karaoke Parangkusumo, Ditarif Rp60 Ribu hingga Palsukan Identitas
-
Bawaslu Bantul Usut 6 Dugaan Pelanggaran Pilkada, Baliho Bupati dan Dukuh Tak Netral Disorot
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
-
Persis Solo Selamat dari Degradasi, Ini Komentar Ong Kim Swee
Terkini
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja
-
Saldo DANA Nambah Terus? Ini Link Aktif untuk Pemburu DANA Kaget yang Terbukti
-
Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi