SuaraJogja.id - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq sempat menyinggung anggaran penanganan sampah di Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya anggaran Rp100 miliar yang diberikan tidak cukup untuk menangani persoalan sampah.
Namun sebenarnya berapa anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk penanganan sampah?.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko mengungkapkan bahwa pihaknya menerima kurang dari Rp100 miliar atau sekitar Rp96 miliar saja. Dana itu pun diperuntukkan bagi DLH secara keseluruhan.
"Ya sekarang kan memang enggak sampai Rp100 [miliar]. Seratus itu untuk satu DLH, Rp96 [miliar] kalau enggak salah, untuk satu DLH. Termasuk gaji karyawan, itu masuk di situ, hampir Rp100 miliar tapi ya itu kan memang bukan untuk persampahan, ada yang perindang [pemeliharaan pohon], yang lain-lain juga," kata Haryoko saat ditemui, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga: Menteri LH Geram, DPRD Sebut Pemkot Jogja Tak Serius Tangani Sampah
Lalu, lanjut Haryoko, alokasi untuk persampahan sendiri berkisar antara 30-40 persen dari total anggaran yang ada. Itu pun sudah mencakup seluruh penanganan pengolahan sampah di Kota Jogja.
"Jadi 30 hampir 40 persen itu di persampahan. Seluruhnya ya pengangkutan, penyapuan, pengolahan sampah, sekitar itu, termasuk edukasi juga. Ya 40 persen, sekitar Rp40 miliaran," ungkapnya.
Terkait apakah alokasi anggaran itu cukup untuk menuntaskan persoalan sampah, Haryoko, tak memungkiri jika masih diperlukan lebih banyak lagi. Namun berapa jumlah ideal yang dibutuhkan, ia belum bisa memberikan rincian.
"Ya kalau dari sisi pengolahan secara modern memang kita butuh banyak ya untuk pengolahan sampah itu ya. Memang kita juga masih berhitung terkait untuk itu," ujarnya.
"Kalau bisa tuntas kan itu tadi karena nantinya pasti ada pengolahan-pengolahan sampah dengan modern kan, itu yang nantinya ke depan akan lebih banyak lagi ya di atas itu," imbuhnya.
Baca Juga: Heboh Kabar Bebas, Mary Jane Veloso Ternyata Masih di Lapas Perempuan Yogyakarta
Pihaknya juga belum bisa memastikan pengusulan dana tambahan pada APBD 2025 mendatang. Kendati demikian, ia memastikan pada 2025, fokusnya pada operasional dan optimalisasi hasil belanja di 2024.
Berita Terkait
-
Stasiun Jogja Diserbu Pemudik: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Besok!
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Daftar Lokasi ATM Pecahan Uang Rp20 Ribu di Jakarta dan Yogyakarta
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik