SuaraJogja.id - Sekitar lebih kurang 10 juta orang diprediksi bakal bergerak baik keluar dan masuk ke wilayah Yogyakarta saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) terus melakukan persiapan terkait hal tersebut.
Kepala Bidang Pengedalian dan Operasional Dishub DIY Sumariyoto menuturkan bahwa pergerakan masyarakat itu diperkirakan sudah mulai terlihat sejak 20 Desember 2024. Lantas berlangsung hingga tahun baru yakni pada 5 Januari 2025.
"Prediksi pusat ada 110 juta orang bergerak di seluruh Indonesia, paling 9 persennya, ya sekitar 10 jutaan (di DIY) tapi keluar masuk," kata Sumariyoto, dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2024).
Disampaikan Sumariyoto, ada potensi peningkatkan pergerakan masyarakat sekitar 6 persen di DIY pada saat Nataru nanti. Baik itu pengguna kendaraan pribadi maupun yang memilih transportasi umum.
Berdasarkan data yang ada pada periode Nataru 2023, tercatat pegerakan keluar Yogyakarta lebih banyak. Daripada kemudian dibandingkan dengan kendaraan atau pergerakan masuk.
"Pergerakan tidak hanya masuk saja, kalau kita perhatikan berdasarkan dengan data tahun lalu, itu justru banyak yang keluar (DIY)," ucapnya.
Sejumlah persiapan pun sudah mulai dilakukan oleh Dishub DIY untuk mengantisipasi kepadatan lalu lihtas. Setidaknya ada dua posko pemantauan di dua lokasi pintu masuk yang bakal didirikan.
Dua posko pemantauan itu berada di pintu masuk Prambanan, Sleman dan Piyungan Bantul. Selain itu, Dishub DIY siap menerjunkan sejumlah personel untuk mengurai kemacetan.
"Kami sudah menugaskan kepada teman-teman untuk mengecek sarana dan prasarana. Semua dicek mulai dari perlengkapan jalan, berfungsinya alat perlengkapan jalan, ada traffic light, hingga penerangan jalan," tuturnya.
Baca Juga: Survei Kajian Perilaku Pemilih dalam Pemilu 2024 Soroti Partisipasi Generasi Z di DIY
Sumariyoto menambahkan pihaknya juga akan memanfaatkan kamera pemantau yang sudah terpasang di sejumlah ruas jalan. Hal itu difungsikan untuk mendukung pengendalian arus kendaraan masuk maupun keluar.
"Pantauan traffic-nya kami lakukan dengan penghitungan menggunakan kamera analitik yang kita pasang di pintu utama dari timur, selatan, utara, dan dari barat," tandasnya.
Berita Terkait
-
H+2 Lebaran, TMII Sudah Dipadati 10 Ribu Pengunjung hingga Siang Ini
-
Kapan Bank Buka Tanggal Berapa Setelah Lebaran 2025? Jadwal Lengkap di Sini!
-
Polisi Siapkan Pengamanan di Tempat Wisata saat Libur Lebaran, Gage Diberlakukan Cegah Kemacetan
-
Pengunjung Melonjak, Ragunan Kerahkan Ratusan Petugas Tambahan
-
Jumbo Hingga Norma: Rekomendasi Film Bioskop yang Tayang Selama Libur Lebaran 2025
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan