SuaraJogja.id - Sejumlah agen gas elpiji 3 kg di wilayah Gunungkidul sudah mulai mengumumkan adanya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Rp15.500 menjadi Rp18.000. Mereka beralasan kenaikan tersebut sesuai dengan SK Gubernur Nomor 457/KEP/ 2024 yang baru saja mereka terima. Dengan demikian, di pangkalan gas elpiji harga baru tersebut segera diberlakukan.
Ketika dikonfirmasi, salah satu pemilik agen di Gunungkidul membenarkan adanya kenaikan tersebut. Kenaikan tersebut sesuai dengan surat keputusan Gubernur Nomor 457/KEP/ 2024 yang hari Senin (9/12/2024) ini baru saja mereka terima. Dia menyadari jika kenaikan tersebut terkesan mendadak dan belum ada sosialisasi.
"Kami hanya pelaksana, soal kenaikan itu wewenang pemerintah," ujar pemilik agen yang enggan disebutkan namanya, Senin (9/12/2024).
Dia mengaku baru saja pulang dari Dinas Perdagangan untuk mendapatkan sosialisasi dari instansi tersebut. Di mana dalam pertemuan tersebut diberitahukan jika SK Gubernur Kenaikan HET sudah turun. SK tersebut berkaitan dengan penyesuaian harga eceran tertinggi untuk gas elpiji 3 kilogram ini.
Baca Juga: Senggolan Motor Berujung Maut, Pelajar Gunungkidul Tewas Terlindas Mobil Tak Dikenal
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengaku belum mengetahui adanya SK tentang kenaikan harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kilogram ini. Namun terkait dengan rencana kenaikan tersebut sebenarnya sudah diminta cukup lama.
"Kalau rencana kenaikan itu sudah lama. Tetapi itu kewenangan Propinsi. Ada disparitas tinggi antara DIY dengan Jateng. Saya belum dapat SK-nya," ujar dia.
Berkaitan dengan sudah adanya agen yang menaikkan HET gas elpiji 3 kilogram tersebut pihaknya bakal mengkonfirmasi ke Dinas Perdagangan provinsi. Karena meskipun rencana sudah cukup lama tetapi dirinya belum menerima SK Gubernur tentang penyesuaian HET tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjanti ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kenaikan HET dan mulai berlaku tanggal 10 Desember 2024. Kenaikan tersebut berdasarkan SK Gubernur DIY nomor 457/KEP/2024.
"HET dari Rp15.500 menjadi Rp18.000," ungkapnya.
Baca Juga: Gunungkidul Dilanda Banjir dan Longsor, Beberapa Rumah Terdampak
Dia menepis jika kebijakan tersebut adalah kenaikan HET, tetapi hanya penyesuain. Dan kebijakan tersebut juga dilakukan berdasarkan kajian UGM dan data-data yang ada, rata-rata di pangkalan sudah berkisar harga Rp16.000 sampai Rp18.000.
Berita Terkait
-
BCL Masak Rendang dalam Jumlah Besar, Gas Elpiji yang Digunakan Jadi Sorotan
-
Harga Mobil Suzuki Naik di 2025, Ada Apa Gerangan?
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Dandim Terlalu Tua? Panglima TNI Usul Percepatan Kenaikan Pangkat, Ini Skema Barunya!
-
Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dibandingkan dengan Pangkat AHY, Apa Perbedaannya?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green