SuaraJogja.id - Kedutaan Besar Amerika Serikat bersama Yogyakarta Royal Orchestra menggelar acara latihan terbuka (open rehearsal) dengan penampilan grup cello asal Amerika Serikat, Empire Wild di Kagungan Dalem Pagelaran Keraton Yogyakarta pada Senin (9/12/2024).
Perwakilan Kedubes Amerika Serikat, Emily Magaziner menyampaikan, kegiatan latihan terbuka ini digelar dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia.
"Tahun ini Indonesia dan Amerika Serikat merayakan momen yang istimewa, yaitu 75 tahun hubungan bilateral. Maka dari itu, kami dari Kedubes mendatangkan kedua pemain cello (Empire Wild) yang akan bermain musik bersama orkestra ini (Yogyakarta Royal Orchestra)," jelas Emily Magaziner di hadapan para penonton latihan terbuka, Senin (9/12/2024).
Personil Empire Wild, Mitchell Lyon dan Ken Kubota menyampaikan bahwa mereka sangat senang bisa hadir di Yogyakarta, terutama dapat berkesempatan bermain musik bersama Yogyakarta Royal Orchestra.
Dikonfirmasi terpisah, Emily Magaziner menyampaikan apabila Empire Wild tidak perlu berlatih keras untuk tampil bersama Yogyakarta Royal Orchestra pada latihan terbuka ini.
Emily Magaziner menjelaskan alasan grup cello Empire Wild dipilih oleh Kedubes Amerika Serikat untuk berkolaborasi dalam orkestra ini karena alat musik yang dimainkan sangat cocok untuk berkolaborasi bersama Yogyakarta Royal Orchestra. Selain itu, Empire Wild didatangkan Kedubes Amerika Serikat untuk semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat.
"Mereka didatangkan ke Indonesia oleh Kedubes Amerika Serikat, tahun ini Indonesia dan Amerika Serikat merayakan 75 tahun hubungan bilateral. Hubungan itu sangat luas, terutama di bidang ekonomi dan bidang-bidang lain. Hubungan itu berkaitan antara orang Indonesia dan Amerika. Jadi, program-program seperti ini memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika," terang Emily Magaziner kepada Suarajogja.id.
Latihan terbuka ini berlangsung dengan tiga penampilan. Penampilan pertama dan kedua duet cellist Empire Wild dan ketiga kolaborasi bersama Yogyakarta Royal Orchestra memainkan lagu Indonesia Pusaka.
Kegiatan latihan terbuka dengan penampilan spesial dari Empire Wild ini dilaksanakan sebelum konser WARAWADITRA - Women Orchestra Concert Yogyakarta Royal Orchestra yang merupakan konser akhir tahun YRO 2024 sekaligus menyambut Hari Ibu.
Konser akhir tahun 2024 WARAWADITRA - Women Orchestra Concert Yogyakarta Royal Orchestra yang digelar Kawedanan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Desember 2024 di Kagungan Dalem Pagelaran Karaton Ngayogyakarta. Konser ini terbuka untuk umum dan gratis, tanpa perlu reservasi.
Profil Singkat Empire Wild
Empire Wild adalah grup lintas genre yang didirikan oleh Mitchell Lyon dan Ken Kubota, dua pemain alat music cello lulusan sekolah Juilliard. Grup ini memadukan musik pop, folk, jazz, dan banyak lagi ke dalam penulisan lagu dan komposisi mereka yang inovatif.
Dianugerahi Penghargaan Ambassador dalam Kompetisi Victor Elmaleh Concert Artists Guild 2020, Empire Wild telah berhasil memikat penonton dengan karya seni mereka yang unik.
Sejak pertama kali bertemu sebagai mahasiswa di Juilliard School, Mitch dan Ken memiliki keinginan yang sama untuk menjelajahi lebih jauh cakrawala musikal. Mitchell Lyon didorong oleh hasrat untuk memimpin pemain string ke arah gaya baru, menggabungkan teknik kontemporer ke dalam repertoar yang ada, dan menantang asumsi tentang peran selo dalam lanskap musik yang lebih luas.
Sementara itu, Ken mencari tujuan baru, mendefinisikan ulang pendekatannya terhadap musik, dengan berfokus pada kegembiraan, kolaborasi, dan inspirasi yang ditemukan dalam pengalaman musik bersama. Ia sering memperlakukan selo seperti gitar, mengeksplorasi kemampuannya, dan menantang norma sosialnya.
Mereka kemudian berkomitmen untuk terlibat dalam pengajaran di komunitas, memprioritaskan musik kreatif untuk siswa dari semua latar belakang. Empire Wild berkembang melalui kolaborasi dengan seniman-seniman yang unik, memperkaya pertunjukan, dan menawarkan pengalaman segar dan dinamis kepada penonton.
Bersama-sama, mereka menciptakan Empire Wild untuk menjelajahi lanskap sonik yang lebih luas, merayakan musik yang bagus di berbagai genre, dan menyediakan platform untuk mengekspresikan beragam pengalaman dan emosi manusia.
Berita Terkait
-
Ramaikan Konser Yogyakarta Royal Orchestra, Ndarboy Genk Deg-degan Nyanyi Anak Lanang
-
Peringati Hari Al Quds, Massa Gelar Demo Bela Palestina di Kedubes Amerika
-
Aksi Solidaritas untuk Palestina di Kedubes AS
-
Penampakan Trotoar di Depan Kedubes AS yang Diblokade Kawat Berduri
-
Polemik Trotoar Depan Kedubes AS: Ditutup Sejak Jokowi Jadi Gubernur, Diprotes Warga
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
- Rieke Diah Pitaloka Kritik Hakim Eko Aryanto Pakai Suara KH Zainuddin MZ: Anjing Setia ke Pemberi Daging
- Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
- End Game, Uang Donasi Agus Salim Rp1,3 Miliar Disalurkan ke Korban Bencana Alam
- Mahfud MD Dibuat Gerah dengan Etika Sandra Dewi di Persidangan Harvey Moeis: Kalau Bergembira...
Pilihan
-
Mengubah Sampah Menjadi Emas di Bank Sampah Surolaras
-
Asisten Shin Tae-yong: Tidak Ada yang Tahu Sesakit Apa...
-
Kode Keras! Shin Tae-yong Unfollow Instagram PSSI
-
Wawancara Eksklusif Zaenal Arief Legenda Persib: Bicara Karier hingga Shin Tae-yong
-
HMPV Bukan COVID-19 Baru, Ahli Penyakit Menular: Sudah Ada Puluhan Tahun
Terkini
-
Jembatan Kedungdowo Gunungkidul Lumpuh Total, Warga Terpaksa Memutar 8 Kilometer
-
Target Terlampaui, Lebih dari 600 Ribu Wisatawan Padati Sleman Saat Nataru
-
Solusi Libur Ramadan, Anggota DPD Usul Sekolah Terapkan Konsep Pesantren Kilat ala Gus Dur
-
Napas Lega Buruh Gunungkidul soal UU Ketenagakerjaan Pisah dari UU Cipta Kerja, KSPSI: Optimis Sejahterakan Pekerja
-
Gropyokan Massal hingga Fumigasi, Petani Sleman Berjibaku Lawan Hama Tikus