Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 28 Agustus 2022 | 10:19 WIB
Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan HB X membuka Konser Kamardikan di Keraton Yogyakarta, Sabtu (27/08/2022) malam. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta menggelar Konser Kamardikan di Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti, Sabtu (27/08/2022) malam. Konser yang menampilkan Yogyakarta Royal Orchestra milik Keraton secara lengkap ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 dan dibuka untuk umum. Ratusan masyarakat dan undangan serta para pejabat pun hadir dalam konser kali ini.

Dua belas reportoar ditampilkan dalam konser kali ini. Orkestra berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti solois saxophone, vokal, dan choir pemusik yang tergabung dalam Royal Symphony.

Setelah "Indonesia Raya", pemain membuka konser dengan reportoar "Gendhing Gati Mardika" bersama para abdi dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa. Disusul lagu "Api Kemerdekaan", "Dari Sabang Sampai Merauke", "Pahlawan Merdeka", "Syukur" serta "Tekad" yang berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir dari ISI Yogyakarta.

Dua repertoar lain ditampilkan yang merupakan kolaborasi Yogyakarta Royal Orchestra dengan solois saxophone yang merupakan Abdi Dalem Musikan, MJ Praptowaditro. Mereka membawakan lagu "Tanah Airku" dan "Sepasang Mata Bola".

Baca Juga: Doa Tahun Baru Islam Keraton Yogyakarta

Lagu "Kebyar Kebyar" berlanjut yang dinyanyikan duet vokal alto Okky Kumala Sari, seorang vokalis band pop keroncong asal Yogyakarta bersama Daniel Christianto, seorang solois vokal yang telah banyak bernyanyi di konser orkestra dan opera berskala nasional maupun internasional.

Disusul lagu "Hari Merdeka" yang juga berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir. Sebagai penutup, kolaborasi antara Yogyakarta Royal Orchestra dengan abdi dalem Wiyaga kembali ditampilkan membawakan Gendhing Bubaran “Arum-Arum”.

Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan perjuangan kemerdekaan RI tidak hanya melalui senjata dan diplomasi. Namun juga melalui bidang seni musik yang dilakukan para seniman Indonesia yang hidup pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Musik memberikan sebuah pengaruh yang besar. Musik merupakan kekayaan seni budaya yang perlu untuk terus dipelihara dan dikembangkan," ungkapnya.

Sementara KPH Notonegoro, penghageng Kawedanan Kridhamardawa yang menaungi Yogyakarta Royal Orchestra mengungkapkan peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi hal yang spesial bagi Keraton Yogyakarta. Sehingga usai Pentas Musikan Kamardikan yang digelar 17 Agustus 2022 lalu, merkea menutup rangkaian semarak HUT ke-77 RI ini dengan Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra.

Baca Juga: Rayakan Idul Adha, Objek Wisata Keraton Yogyakarta Tutup Selama 3 Hari

"Konser ini full orchestra, dengan berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti solois saxophone, vokal, dan choir," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More