SuaraJogja.id - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yuliyantoro berharap pemerintah pusat dan pemerintah DIY membangun sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kulon Progo, dengan pembangunan embung di kawasan Menoreh.
Yuliyantoro, di Kulon Progo, Rabu, mengatakan air irigasi sangat menentukan keberhasilan dalam meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan di Kulon Progo.
"Sebagai kabupaten penyangga pangan di DIY, Kulon Progo memiliki potensi pertanian pangan dan perkebunan yang masih luas.
Masalah air irigasi masih menjadi satu tantangan untuk peningkatan produktifitas di pertanian dan perkebunan," kata Yuliyantoro.
Menurut dia, salah satu solusi adalah menambah debit air di Kalibawang sistem dan pembangunan embung di wilayah pegunungan Menoreh.
Baca Juga: Perempuan Difabel Rentan Kekerasan, SIGAB Tuntut Aksi Nyata Pemerintah
"Dikarenakan pembangunan infrastruktur tersebut membutuhkan pembiayaan yang besar, maka kami mengharapkan pemerintah pusat dan Pemerintah DIY untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut," katanya lagi.
Dia mengatakan pembangunan embung ini bertujuan menambah debit di Kalibawang sistem dapat memanfaatkan Sungai Tinalah di Kapanewon Kalibawang dan reuse irigasi di Kapanewon Nanggulan.
Ia mengatakan dua sumber air yang masih layak untuk bisa dimanfaatkan tersebut. Pertama, Bendung Tinalah (bukan bendungan seperti Waduk Sermo), debit air bisa bertambah apabila Sungai Tinalah dimanfaatkan dimasukkan ke Kalibawang sistem, tidak sia-sia terbuang ke Sungai Progo.
Kedua, reuse pengairan di Kapanewon Nanggulan yang juga sia-sia masuk Sungai Progo.
"Kedua sumber air tersebut membutuhkan banyak anggaran. APBD masih sulit untuk membiayai projek tersebut. Harapan kami dapat didanai menggunakan dana keistimewaan dan Dana Alokasi Khusus," katanya pula.
Baca Juga: Harga Cabai Meroket, Petani di Pesisir Selatan Kulon Progo justru Merugi, Ini Sebabnya
Dengan bertambahnya debit Kalibawang sistem dan didukung manajemen pengelolaan air yang baik tentu akan meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Kulon Progo.
Berita Terkait
-
Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi: Jelang Musim Tanam April Bisa Tebus Lebih Ringkas
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
-
Adu Gaji Maula Akbar Vs Putri Karlina, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Segera Menikah?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD