Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 14 Desember 2024 | 11:53 WIB
AM, suami yang gelap mata aniaya istrinya sendiri hingga tewas setelah dimarahi tak pulang ke rumah saat digelandang polisi di Polres Bantul, Jumat (13/12/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - AM (28) warga Puton RT 03 Kalurahan Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul ini mengaku tak sadar karena di bawah pengaruh minuman keras ketika menganiaya istrinya Reza Malinda (21) perempuan asal Dusun Blawong RT 01 Kalurahan Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul hingga tewas pada Sabtu (7/12/2024) lalu.

Lelaki ini naik pitam ketika dimarahi istrinya karena semalaman tidak pulang, padahal keduanya punya anak kecil. AM memukuli istrinya secara bertubi-tubi dengan tangan kosong dan benda di sekitarnya. Hingga akhirnya Reza Malinda ditemukan tewas di Gudang CV VIP ekspedisi di Dusun Pacar Brajan RT 03 Kalurahan Wonokromo Kapanewon Pleret Bantul.

Lelaki ini tertunduk lesu ketika dihadirkan di Mapolres Bantul. Di hadapan wartawan, AM mengaku menyesal telah membunuh istrinya. Malam sebelum kejadian, dia memang pamit ke luar rumah usai pulang kerja pukul 21.00 WIB.

"Saya menyesal. Saya tidak sadar karena sebelumnya minum-minuman keras," kata AM dikutip Sabtu (14/12/2024).

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat di Bantul, Dikira Boneka, Ternyata Pria Penuh Luka

Dia mengaku baru kali ini melakukan aksi kekerasan terhadap istrinya. Namun dia tidak menampik sering ringan tangan ketika cekcok dengan istrinya. Selama ini, hubungan dengan istrinya memang kurang harmonis.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP I Dian Purnama menuturkan korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh perempuan beranama SA yang sebelum kejadian dititipi anak oleh korban dengan alasan mau kerja. Korban menitipkan anaknya ke SA Sabtu pagi sekira pukul 05.00 WIB.

Jajaran Inafis Polres Bantul mengevakuasi mayat perempuan muda yang tergelatak di Gudang CV VIP ekspedisi di Dusun Pacar Brajan RT 03, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret Bantul, Sabtu (7/12/2024) siang. [Kontributro Suarajoga.id/Julianto]

"Pukul 09.00 WIB AM datang ke rumah SA untuk mengambil anaknya. AM juga meminta SA datang ke Gudang CV VIP Ekspedisi di Wonokromo tempat penganiayaan," terang dia.

Saat tiba di gudang itu, SA mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tertelungkup. Tidak ditemukan luka di tubuh korban namun ada lebam-lebam di sejumlah titik. Luka benda tumpul di leher yang akhirnya memicu korban henti nafas.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, DKPP Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah

Load More