Di tengah Hutan Raya, Pemilu lima tahunan sedang berlangsung. Pemilihan ini digunakan untuk memilih Dewan Hutan, yang akan bekerja sama dengan Raja Singa memimpin hutan.
Namun, sejak sistem pemilu berubah menjadi sistem terbuka, suasana di hutan menjadi kacau.
Hari Pendaftaran dan Kekacauan Sistem Terbuka
Setiap hewan yang ingin memilih harus menghadapi tumpukan kertas suara. Ada ratusan kandidat, dari si Kancil yang cerdik hingga si Rubah yang licik, semua bersaing memperebutkan suara. Namun, karena terlalu banyak kandidat, banyak hewan bingung siapa yang sebenarnya
layak dipilih.
"Aku tidak kenal siapa-siapa di sini," keluh si Landak. "Siapa mereka, dan apa yang sudah mereka lakukan untuk hutan?"
Ketika hari pemilihan tiba, kertas suara begitu panjang hingga beberapa hewan bahkan tak sanggup membawanya. Si Tupai hampir terjatuh dari pohon saat mencoba mencoblos.
Akibatnya, banyak suara dianggap tidak sah karena kesalahan teknis.
Golput Merajalela
Melihat kekacauan ini, sebagian besar hewan mulai berpikir untuk tidak memilih sama sekali.
“Kenapa harus repot? Lagipula mereka hanya muncul saat pemilu,” ujar si Rusa. Sikap golput menyebar dengan cepat di kalangan hewan, terutama mereka yang tinggal jauh dari pusat hutan.
Burung Hantu Berbicara
Burung Hantu, yang terkenal bijak, akhirnya mengumpulkan semua hewan pada malam hari. Ia berbicara dengan tenang tetapi tegas.
“Sahabat-sahabatku, sistem pemilu kita sekarang memang terbuka, tapi lihatlah akibatnya. Terlalu banyak kandidat yang tidak kita kenal, terlalu banyak kertas suara yang membingungkan, dan terlalu banyak janji tanpa bukti. Padahal, kita bisa memilih sistem yang lebih sederhana dan bermanfaat untuk semua.”
Hewan-hewan mendengarkan dengan saksama.
“Apa maksudmu, Burung Hantu?” tanya si
Gajah.
“Sistem pemilu tertutup berbasis partai bisa menjadi solusi,” jawab Burung Hantu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?