SuaraJogja.id - Dua perempuan menjadi korban penjambretan di depan Puskemas Gamping, Sleman. Aksi itu sempat terekam cctv dan viral di media sosial.
Panit 1 Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan menuturkan aksi penjambretan itu terjadi Jumat (13/12/2024) malam kemarin. Bermula ketika korban dan rekannya hendak pulang ke rumah usai membeli makan.
Kemudian sampai di sekitar perempatan Delingsari, korban merasa dibuntuti oleh dua orang berboncengan tidak dikenal. Hingga sesampainya depan Kalurahan Ambarketawang korban dipepet dan diberhentikan paksa oleh terduga pelaku.
"Terduga pelaku memukul helm korban dan rekannya menggunakan bambu, kemudian menendang sepeda motor korban sampai terjatuh," kata Ari saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Polresta Sleman Limpahkan Berkas Penyidikan Kasus Politik Uang Pilkada di Sendangmulyo ke Kejaksaan
Rekan korban pun turut dipukul oleh terduga pelaku dengan menggunakan bambu yang mengenai bawah mata kanan. Kemudian para pelaku hendak mengambil paksa tas bawaan korban yang berada digantungan dasbord motor.
Saat itu korban masih berusaha menahan tas tersebut sampai terduga pelaku akhirnya memukul kembali menggunakan bambu. Korban pun terluka pada pelipis atas mata kanan, dan bibir bagian atas.
Tak kuasa melawan lagi, korban dan rekannya berjalan menjauh dari motornya yang terjatuh. Kemudian pelaku berhasil merampas barang berharga milik korban dan langsung kabur.
"Pelaku berhasil membawa kabur tas yang berisikan dompet yang berisi identitas diri dan uang tunai Rp 915.000, Iphone 15 Pro beserta cas dan alat alat makeup. Total kerugian Rp 27,3 juta," tandasnya.
Korban dan rekannya telah memeriksakan diri ke rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gamping. Saat ini kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku.
Baca Juga: Upaya Strategis Integrasikan Berbagai Aplikasi Layanan Publik: Telah Hadir Sleman Digital
"Korban sudah lapor polisi setelah dari rumah sakit. Saat ini kami masih memburu pelakunya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Keluarga Lansia Korban Tabrak Lari Terima Keadaan, Begini Kelanjutan Nasib Pelaku
-
Sepasang Lansia Jadi Korban Tabrak Lari Saat Melintas Jembatan Boyong, Polisi Buru Pelaku
-
Pencapaian Dinas Pendidikan Sleman di Tahun 2024: 3 Pilar Pembangunan Pendidikan Jadi Kunci Utama
-
Polresta Sleman Limpahkan Berkas Penyidikan Kasus Politik Uang Pilkada di Sendangmulyo ke Kejaksaan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi