Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 16 Desember 2024 | 12:36 WIB
Evakuasi pasangan lansia yang jadi korban tabrak lari di kawasan jembatan sungai Boyong, Minggu (15/12/2024).

SuaraJogja.id - Sepasang lansia menjadi korban tabrak lari di Jalan Kemiri, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem. Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Kapolsek Pakem AKP Samiyono memuturkan kecelakaan itu terjadi pada Minggu (15/12/2024) kemarin. Peristiwa bermula saat sepasang lansia yakni Tukidjo (71) dan Eny Muslimah (63) tengah mengendarai sepeda motor Honda Revo AB 5543 E dari arah timur ke barat. 

Kemudian saat melintasi lokasi kejadian tepatnya di sisi timur Jembatan Sungai Boyong. Melaju terduga pelaku dengan menggunakan mobil yang belum diketahui identitasnya. 

"Sesampainya di TKP dan jarak sudah terlalu dekat sehingga kedua kendaraan saling berbenturan kemudian motor oleng dan terperosok. Mobil meninggalkan TKP kecelakaan, sehingga terjadilah laka lantas tabrak lari tersebut," kata Samiyono, dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Baca Juga: Akhiri Paceklik Kemenangan, PSS Bidik 3 Poin dari PSM Makassar

Akibat terkena benturan tersebut, kedua korban langsung terperosok ke bawah jembatan. Sedangkan mobil tetap melaku ke arah timur.

Beruntung tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun dua lansia tersebut mengalami sejumlah luka, yakni Tukidjo mengalami luka tulang jari tangan kanan patah.

Sementara Eny luka lecet tangan kanan, lecet kaki kanan, luka nyeri dada dan luka nyeri pinggang. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Saat ini, Samiyono bilang masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tabrak lari tersebut. Mulai dari mengumpulkan keterangan para saksi dan membutu pelaku.

"Saat ini sudah ditangani Unit Lantas Polsek Pakem dan saat ini masih mengumpulkan saksi-saksi dan dalam proses penyelidikan. Masih memburu mobil dan supir pelaku kecelakaan yang kabur," tandasnya.

Baca Juga: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Dikorupsi, Kajari Sleman: Kerugian Negara Capai Rp10 M

Load More