SuaraJogja.id - Jalan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan di Klaten, Jawa Tengah akan beroperasi secara fungsional pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Ruas sepanjang 8,6 km itu akan memangkas jarak tempuh yang cukup banyak.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, menuturkan ruas ini dibuka secara fungsional untuk pergerakan masyarakat selama libur Nataru. Baik masyarakat yang menempuh perjalanan dari Solo menuju Yogyakarta atau sebaliknya.
Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan, masyarakat yang melakukan perjalanan dari Solo hanya membutuhkan waktu 30 menit saja untuk bisa sampai ke Prambanan.
"Kalau hitung kecepatan sesuai desain itu 100 km/jam, kemudian di fungsional kita [kecepatan] 40 km/jam prediksi kami dari Solo sampai Prambanan hanya butuh waktu 30 menit," kata Rudy saat ditemui di Gerbang Tol Prambanan, Selasa (17/12/2024).
"Dan kalau di luar ya itu bisa variasi ya, bisa 1,5 jam sampai lebih, bisa 2-3 jam, itu mungkin perbandingannya," imbuhnya.
Terkait puncak arus mudik saat nataru, Rudy memprediksi bakal terjadi pada 28 Desember 2024 mendatang. Sedangkan untuk arus kembali pada 1 Januari 2025.
"Traffic mudik itu kami perkirakan di ruas ini sekitar 34 ribu, kemudian baliknya di 32 ribu per hari," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menuturkan bukan tak mungkin masa pembukaan ruas fungsional itu bakal diperpanjang melihat situasi yang ada.
Diketahui ruas tol sepanjang lebih kurang 8,6 km itu siap beroperasi secara fungsional pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Rencananya ruas tersebut akan dibuka fungsional pada 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Baca Juga: Tol Yogya-Solo-YIA Segmen Klaten-Prambanan Diupayakan Buka 24 Jam Saat Nataru
"Buka tanggal 20 [Desember] sampai 2 Januari tapi itu sementara waktu ya, tapi kalau masih membludak terus ya kita buka lagi," ucap Dody.
Berita Terkait
-
Tol Yogya-Solo-YIA Segmen Klaten-Prambanan Diupayakan Buka 24 Jam Saat Nataru
-
Diskon Tarif Tol Nataru Masih Digodok, Pemerintah dan Operator Jalan Tol Berembuk
-
Antisipasi Macet Nataru, AHY Cek Exit Tol Simpang Prambanan
-
Pemkab Gunungkidul Usul ke Google Agar Tiga Tanjakan Ekstrem Dihapus Dari Map Selama Libur Nataru
-
Ujicoba Direct Train dari Jakarta, Tiga Menteri Pantau Kesiapan Nataru di Jogja
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa