SuaraJogja.id - Tiga menteri Kabinet Merah Putih seperti Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan (menhub) Dudy Purwagandhi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memantau kesiapan Natal dan Tahun Baru (nataru) di Daop 6 Yogyakarta, Selasa (17/12/2024).
Ketiganya disertai disertai Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo serta sejumlah pejabat PT KAI Group berangkat dari Jakarta menggunakan Direct Train dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Yogyakarta. Berangkat sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan sampai di Yogyakarta sekitar pukul 05.28 WIB.
"Kami baru saja tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta setelah menempuh perjalanan kurang lebih enam jam dari Stasiun Gambir, Jakarta, tadi malam pukul 23.00," paparnya.
Menurut AHY, Direct Train yang ditumpanginya untuk rute Jakarta-Yogyakarta merupakan ujicoba KA yang dioperasikan jadi angkutan Nataru. Apalagi libur panjang Nataru diperkirakan akan meningkatkan volume manusia dan barang.
Dengan menggunakan Direct Train, maka masyarakat akan menikmati perjalanan KA dengan lebih cepat. Untuk KA reguler, waktu perjalanan biasanya sekitar 9 jam untuk rute Jakarta-Yogyakarta maupun sebaliknya.
"Kami sangat menikmati perjalanan ini sekaligus merasakan pengalaman menggunakan kereta langsung dari Jakarta ke Yogyakarta tanpa berhenti. Harapan kita bersama, pelayanan kereta api semakin maju dan berkembang, terutama dalam aspek keamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu," tandasnya.
Sementara Dudy mengungkapkan Direct Train masih diujicobakan selama libur Nataru. Nantinya kebijakan tersebut akan dievaluasi untuk meningkatkan layanan transportasi umum.
"Untuk sekarang, kita masih dalam tahap uji coba. Setelah itu, akan ada evaluasi. Jika hasil evaluasinya baik, maka pelayanan direct train ini akan diterapkan secara resmi ke depannya. Kami harapkan, dengan peningkatan pelayanan yang dilakukan, pengguna moda transportasi lain bisa beralih dan mencoba layanan ini," ungkapnya.
Direktur PT KAI, Didiek Hartantyo menambahkan, hasil evaluasi Direct Train akan diumumkan pada 19 Desember 2024 mendatang. Jika hasilnya positif, layanan ini bisa mulai diterapkan.
Baca Juga: Mimpi Kerja di Jogja Berubah Petaka, 11 Orang Tertipu Ratusan Juta
"Evaluasinya mencakup sejumlah aspek, seperti kondisi operasional, kesiapan SDM, serta berbagai hal teknis lainnya. Karena ini adalah operasi baru, evaluasi menjadi penting sebelum layanan dilaksanakan secara penuh," ungkapnya.
Sebagai informasi, Direct Train merupakan layanan perjalanan khusus KA tanpa transit yang disediakan dalam rangka menyambut Nataru 2024/2025 dengan rute Stasiun Gambir-Yogyakarta PP pada 16-17 Desember 2024. Kereta tanpa transit ini memangkas waktu tempuh 20 menit, sehingga perjalanan Jakarta-Yogyakarta bisa ditempuh dalam waktu 6 jam 3 menit.
Direct Train ini menggunakan kelas layanan eksekutif stainless steel generasi 1 dengan kapasitas 300 tempat duduk. Selama ujicoba, KAI menawarkan diskon harga tiket sebesar 25 persen, dari harga normal Rp 630.000 menjadi Rp 475.000 per tiket.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Hadapi Lonjakan Wisatawan Saat Libur Nataru, Pemda DIY Siapkan Sistem Smart Province
-
Hanya 2 Pengaduan, DIY Terbukti "Adem Ayem" Selama Pemilu 2024
-
Jogja Kalahkan Jakarta dan Bandung, Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Malaysia Saat Nataru
-
169 Kampung di Jogja Siap Tanggap Bencana, BPBD Fokus Pembinaan di 2025
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa