SuaraJogja.id - Polda DIY memprediksi akan ada peningkatkan orang masuk ke Yogyakarta selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Diprediksi bakal ada hampir 9,5 juta orang yang bakal datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan menuturkan jumlah itu lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun lalu. Hal itu dipastikan bakal menyebabkan kepadatan di sejumlah ruas di Yogyakarta.
"Jumlah yang datang itu 3 kali lipat daripada jumlah penduduk di Yogyakarta yaitu sekitar 9,4 juta, penduduk Jogja sekitar 3,9 juta. Tentunya pasti terjadi kepadatan di Yogyakarta," kata Suwondo, usai memimpin gelar pasukan di Mapolda DIY, Jumat (20/12/2024).
Suwondo memastikan telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait pengamanan libur nataru. Total personel gabungan dari kepolisian maupun instansi terkait yang disiapkan yakni sebanyak 3.353 personel.
Adapula total 20 pos yang dibangun untuk menyambut nataru mendatang. Dengan rincian 17 pospam, 1 posyan di Ambarrukmo Plaza, serta 2 pos terpadu di Teteg Malioboro dan Simpang 4 Druwo.
"Kami membagi sistem pengamanannya melalui Polda dan Polres dengan sistem pos dimana di dalam setiap pos itu diberikan daerah operasi pengamanan sesuai dengan tingkat kebutuhannya baik itu di tempat wisata, tempat ibadah dan yang utamanya adalah jalur masuk yang dilintasi para wisatawan dan masyarakat Jogja yang melaksanakan aktivitas sehari-harinya," kata dia.
"Jadi di sini memang operasi pengamanan nataru, tetapi tidak berarti kegiatan masyarakat lainnya diabaikan. Jadi di sini ada peningkatan dari kegiatan masyarakat dan yang rutin dilakukan plus kegiatan pengamanan Natal dan tahun baru," imbuhnya.
Langkah-langkah preemtif masih akan dikedepankan dalam pelayanan pada nataru kali ini. Dilanjutkan dengan tindakan preventif berupa patroli pencegahan dan penjagaan kegiatan masyarakat.
"Semua kegiatan ini informasi berbasis informasi dari masyarakat, informasi yang dicari kepolisian yang eskalasinya terus kita pantau secara dinamis dan apabila memang sangat-sangat diperlukan kami baru melakukan penegakan hukum," ungkapnya.
Baca Juga: Libur Nataru, Sebanyak 300 Ribu Kendaraan Diperkirakan Masuk Wilayah Bantul
"Termasuk di antaranya kita mitigasi bencana. Nah ini yang terus kita lakukan upaya mitigasi dan juga upaya penyelamatan apabila terjadi," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?