SuaraJogja.id - PSIM Jogja belum berhasil meraih kemenangan saat menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC di lanjutan Liga 2 2024/2025 pada Kamis (19/12/2024). Dalam laga yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Laskar Mataram harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor akhir 1-2.
Bhayangkara Presisi FC membuka keunggulan di menit ke-19 melalui gol cepat. PSIM Jogja kemudian menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Rafinha di menit ke-44, yang membuat skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bhayangkara Presisi FC kembali mencetak gol cepat di menit ke-50, yang sekaligus memastikan kemenangan mereka atas PSIM Jogja.
Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, mengungkapkan sejumlah evaluasi dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan.
"Pertandingan berlangsung cukup menarik, tetapi ada banyak evaluasi yang harus kami lakukan, terutama dari segi kebugaran pemain. Kebugaran ini memang terkuras dari laga sebelumnya, meskipun itu bukan alasan utama," ujar Seto dikutip dari laman resmi PSIM, Jumat (20/12/2024).
Seto juga menyoroti upaya timnya dalam mengatasi masalah fisik, yang sayangnya belum memberikan hasil optimal.
"Dari segi kebugaran, kami sudah mencoba memperbaiki, tetapi hasilnya belum maksimal," tambahnya.
Selain itu, aspek emosional pemain juga menjadi perhatian utama.
"Dari awal laga, kami sempat terprovokasi. Ini menjadi pembelajaran penting bagi pemain untuk mengendalikan emosi dan bermain konsisten sesuai rencana," jelas Seto.
Baca Juga: Banyak Peluang Terbuang saat Dijamu Persijap, Seto Nurdiyantoro Soroti Lini Serang PSIM
Seto turut menanggapi dua gol cepat yang diciptakan oleh Bhayangkara Presisi FC. Ia mengaku ada kesalahan terhadap ia dan timnya.
"Gol pertama dan kedua terjadi terlalu cepat, sebagian besar karena kesalahan kami. Gol kedua seharusnya bisa dicegah jika fairplay diterapkan, tetapi itu bukan alasan utama. Kami tetap harus menerima kekalahan ini," tegasnya.
Meski hasilnya kurang memuaskan, Seto tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya.
"Di babak kedua, kami sudah mencoba bermain lebih menekan untuk menyamakan kedudukan, tetapi terburu-buru dalam menyerang menjadi kendala," tambahnya.
Pemain PSIM Jogja, Sunni Hizbullah, juga menyampaikan permohonan maaf atas hasil laga.
"Kami mohon maaf kepada pelatih dan suporter karena performa kami belum maksimal. Keberuntungan belum berpihak kepada kami," ujar Sunni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
BRI Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Program CSR Royal Ambarrukmo untuk Desa Wisata Sidorejo
-
Beli Token Listrik Berapa Agar Cukup Sebulan? Simak Cara Hitung dan Tips Hematnya di Sini!
-
Jangan Salah Pilih! 7 Mobil Bekas Ini Terkenal Susah Dijual Lagi, Ada Incaranmu?
-
Buruan Sikat! Trik Jitu Klaim Saldo DANA Kaget Rp99 Ribu dari 4 Link Rahasia Hari Ini!