SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul memperketat kewaspadaan terhadap potensi kasus leptospirosis selama libur Natal dan Tahun Baru. Meskipun jumlah kasus dan angka kematian akibat leptospirosis menurun pada 2024, langkah antisipasi tetap menjadi prioritas.
Berdasarkan data Dinkes Bantul, pada 2022 tercatat 141 kasus leptospirosis dengan 4 di antaranya meninggal dunia. Angka ini meningkat pada 2023, mencapai 147 kasus dengan 7 kematian. Sementara itu, hingga 20 Desember 2024, turun menjadi 56 kasus dengan 6 korban meninggal dunia.
Kesadaran Masyarakat Membantu Penanganan Cepat
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat yang semakin meningkat menjadi faktor penting dalam menekan kasus leptospirosis. Masyarakat kini lebih cepat memeriksakan diri ketika mengalami gejala, sehingga petugas kesehatan dapat memberikan penanganan segera.
"Semua fasilitas pelayanan kesehatan [fasyankes] yang ada sudah mampu menangani kasus ini," jelas Samsu, dikutip dari Harianjogja.com, Senin (23/12/2024).
Penyebab dan Penyebaran Leptospirosis
Samsu menjelaskan bahwa leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan urine atau darah hewan yang terinfeksi, serta melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi. Selain itu, makanan dan minuman yang tercemar bakteri Leptospira juga dapat menjadi media penularan.
Deteksi Dini untuk Mencegah Fatalitas
Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widiantoro, menghimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala leptospirosis.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat di Bantul, Berawal dari Motor di Sungai Winongo
"Gejala seperti nyeri otot atau sendi, diare, mual, muntah, serta demam tinggi harus segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan di fasyankes terdekat agar mendapat penanganan cepat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga