SuaraJogja.id - Dugaan jumlah sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dusun Polaman, Kalurahan Pampang Mapanewon Paliyan Kabupaten Gunungkidul kembali bertambah. Hingga saat ini, sejumlah hewan ternak diduga terinfeksi, dari 9 menjadi 11 ekor, di mana 1 ekor anak sapi umur 2,5 bulan dilaporkan mati.
Dukuh Polaman, Heru Lawan mengungkapkan sejumlah ternak sapi di wilayahnya mengalami gejala mirip PMK. Diawali dengan kehilangan nafsu makan dan demam. Dan ada beberapa yang mengeluarkan liur berlebih.
"Kemarin sore ada 9 yang dilaporkan ke kami. Tadi pagi sudah menjadi 12," tutur dia, Senin (23/12/2024).
Pihaknya sejak pekan lalu sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk melakukan langkah mengantisipasi dan melokalisir penyebaran dugaan penyakit PMK. Pagi tadi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan pengecekan di lapangan serta pemberian vaksin.
Baca Juga: 9 Sapi di Gunungkidul Diduga Terjangkit PMK, Dinas Peternakan Turun Tangan
Sebenarnya pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi berkaitan dengan PMK ini, hanya saja, koordinasi antara pemerintah dan masyarakat masih menjadi tantangan. Banyak warga yang kurang memerhatikan sosialisasi sebelum wabah meluas.
"Warga baru terasa dampaknya ketika sudah terjadi. Kami harap peternak lebih aktif melapor jika ada gejala yang tidak biasa pada ternak mereka," tambahnya.
Peternak di Polaman RT 5, Riyanto melaporkan bahwa salah satu dari tiga sapi yang dimilikinya sempat kehilangan nafsu makan dan demam, namun mulai pulih setelah dilakukan penanganan dari Dinas setempat.
"Ya kalau punya saya itu sempat menunjukkan gejala badannya panas dan nafsu makan kurang. Tapi sekarang berangsur membaik setelah disuntik," kata dia.
Petugas Keswan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, drh. Romli menambahkan pemerintah setempat bersama dinas terkait terus berupaya menekan penyebaran virus PMK melalui pemberian vaksin tambahan dan disinfeksi lingkungan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk memastikan langkah pencegahan berjalan efektif.
Baca Juga: Gagal Pindah Gigi, Bus Purwo Widodo Terguling di Tanjakan Pok Cucak, Gunungkidul
"Vaksinasi lanjutan juga sedang diajukan," ujar Romli
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik