SuaraJogja.id - Pantai-pantai di Kabupaten Gunungkidul telah lama menjadi daya tarik wisatawan karena keindahan alamnya yang memukau. Hamparan pasir putih dan air laut biru jernih menjadikan kawasan ini favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru.
Namun, di balik pesonanya, terdapat ancaman bahaya yang sering kali tidak disadari oleh para pengunjung yaitu, rip current atau arus balik.
Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Baron, Surisdiyanto, menjelaskan bahwa rip current adalah arus laut yang kuat dan bergerak dari pantai menuju tengah laut.
"Arus ini sering kali tidak terlihat oleh mata, tetapi memiliki kekuatan yang cukup untuk menyeret wisatawan yang bermain air," katanya, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga: Sukses Lampaui Target sebelum Nataru, Retribusi Pariwisata Gunungkidul 2024 Capai Rp31 Miliar
Rip current biasanya terbentuk di sela-sela ombak yang pecah di garis pantai. Tanda-tanda keberadaan rip current dapat dikenali melalui beberapa ciri, salah satunya bisa dilihat dari perbedaan warna air yang lebih gelap atau keruh.
Selain itu, ombak yang terlihat lebih tenang dibandingkan area sekitar. Bahkan aliran air yang membawa pasir atau buih ke tengah laut juga perlu menjadi perhatian wisatawan.
"Jika wisatawan terjebak dalam rip current, mereka disarankan untuk tidak panik dan tidak melawan arus. Sebaliknya, berenanglah ke arah sejajar pantai hingga keluar dari arus tersebut, lalu kembali ke pantai," tambah Surisdiyanto.
Untuk menghadapi lonjakan wisatawan selama liburan akhir tahun, pemerintah daerah bersama SAR Satlinmas Korwil II Baron telah meningkatkan pengamanan di kawasan pantai selatan. Sejumlah langkah-langkah yang dilakukan di antaranya, pengawasan ketat dari petugas SAR yang ditempatkan di titik-titik rawan yang memiliki potensi rip current, termasuk di Pantai Baron, Sepanjang, dan pantai lainnya. Patroli rutin juga dilakukan untuk memantau aktivitas wisatawan.
Selain itu rambu-rambu yang menandai area berbahaya dipasang di lokasi-lokasi strategis. Wisatawan diimbau untuk mematuhi peringatan tersebut.
Baca Juga: Pengusaha Kuliner Pantai Bantul Diminta Kelola Sampah Mandiri, Antisipasi Lonjakan Wisatawan
Tim SAR juga dilengkapi dengan peralatan penyelamatan seperti pelampung, perahu karet, dan alat komunikasi. Pelatihan intensif juga telah diberikan kepada anggota tim untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menangani situasi darurat.
Berita Terkait
-
Dukung Pemprov DKI Bangun Dermaga Baru di PIK, PDIP: Asal Tak Cuma Layani Kalangan Tertentu
-
Tiket Gratis Arus Balik Kapal Laut Masih Dibuka! Cek Kuota & Rute Favoritmu di Sini
-
Menteri ESDM Pastikan Distribusi Energi di Wilayah Maluku Aman
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!