SuaraJogja.id - Pengadaan tanah untuk proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman hampir selesai sepenuhnya. Kini praktis hanya tinggal tanah yang berstatus kas desa (TKD) saja yang menunggu penyelesaian.
Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menuturkan untuk lahan berstatus hak milik di area ruas tol telah dibebaskan 100 persen. Hanya ada satu lahan terakhir sebab masih menunggu proses konsinyasi.
Saat ini, disampaikan Agung, proses konsinyasi masih terus berlangsung. Prosesnya hanya tinggal menunggu berita acara untuk kemudian disidangkan.
"Itu [tanah] belum bebas yang cuma lahan TKD [Tanah Kas Desa] ya, tanah desa. Kalau tanah pribadi sudah 100 persen, tinggal satu bidang dikonsiyasi karena ahli warisnya tidak diketemukan itu," kata Agung pada Sabtu (28/12/2024).
Agung memastikan masih akan menunggu proses konsinyasi rampung. Untuk kemudian melakukan tindaklanjut area atau lahan tersebut.
"Belum [disentuh lahan itu], kita belum berani, nanti kalau sudah ada kesepakatan keluarga sudah masuk diputus mungkin baru berani kita nembung untuk dirobohkan," ucapnya.
Jika konsinyasi selesai, maka seluruh tanah berstatus hak milik dalam pengadaan lahan Tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman juga tuntas.
Kendati demikian, masih ada pekerjaan rumah untuk pengadaan tanah yang menyiasakan tanah sultan ground, tanah desa dan tanah wakaf. Tanah desa yang belum dibebaskan hingga saat ini masih ada yang digunakan untuk sekolah hingga makam.
"Bidang tanah desanya banyak, enggak hafal," imbuhnya.
Baca Juga: 15 Ribu Kendaraan Lalui Tol Fungsional Klaten-Prambanan di Hari Pertama
Agung mengatakan setidaknya ada empat makam dan satu sekolah yang berdiri di atas tanah desa. Sementara itu ada juga dua tanah wakaf yang masih terdapat bangunan masjid.
Sementara untuk tanah wakaf pembebasannya masih menunggu proses tukar guling atau ruislag.
Lalu untuk konstruksi proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman sendiri sudah hampir menyentuh angka 50 persen.
"Lancar [penggarapan], kalau progres saja secara umum 46 persen," kata dia.
Berita Terkait
-
Dua Kecelakaan Maut Terjadi Selama Nataru di Jalan Tol Cipularang
-
Brantas Abipraya Sukses Rampungkan Proyek Tol Probowangi, Siap Operasi untuk Nataru
-
Daftar Lengkap Lokasi Pengisian Daya Mobil Listrik di Rest Area Jalan Tol Indonesia, Libur Nataru Tetap Tenang
-
Tragedi di KM77 Tol Pandaan-Malang: Penjelasan Disdik Bogor soal Rombongan Pelajar yang Alami Kecelakaan
-
Pengentian Anggaran Infrastruktur Jalan Tol Dinilai Bisa Hambat Iklim Investasi
Terpopuler
- Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
- Tutup Pintu Bela Timnas Indonesia, Gelandang Keturunan: Saya Belajar untuk...
- Belum Kelar Soal Tak Gaji Karyawan, Hamish Daud Kini Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
- Media Belanda: Ole Romeny Akan Jadi Orang Belanda ke-18 yang...
- Gibran Tak Bisa Jawab Pertanyaan Siswi SMA, Netizen Bandingkan dengan Ma'ruf Amin
Pilihan
-
Eks Manchester United: Elkan Baggott Pemain yang...
-
Kapokmu Kapan To Le! Motoran Tanpa Baju dan Bonceng Bertiga, Bocah Nakal Berakhir Apes
-
Sejarah Sepak Bola Filipina yang Hilang: Jejak Si Anjing Jalanan di LaLiga
-
Pesona Barang Candu Caisar YKS yang Bikin Kolektor Roda Dua Ngiler, Harganya Tembus Rp55 Juta
-
Sambut 2025 dengan Cara Unik: Ucapan Tahun Baru Korea dan Jepang
Terkini
-
Asyik Makan Ngemper di Lesehan Yogyakarta, Charly Setia Band Dinyinyiri Artis Kampung
-
Sejumlah Sekolah di Bawah Muhammadiyah Gulung Tikar, Ini Penyebabnya
-
Viral Video Upaya Penjambretan Kalung Anak Kecil di Bantul, Warganet Ungkap Ciri-ciri Pelaku
-
Tolak Ide Pengampunan Koruptor, Pukat UGM Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Revisi UU Tipikor
-
Hampir 2 Juta Orang Serbu Stasiun Yogyakarta saat Liburan, Perluas Lahan Mendesak perlu Dilakukan