SuaraJogja.id - Jumlah sampah di Sleman meningkat mencapai 10 persen saat malam pergantian tahun. Kegiatan masyarakat saat merayakan pergantian tahun di sejumlah lokasi menjadi penyumbang terbesar.
"Tidak terlalu signifikan sih, sama seperti Lebaran, ya sekitar 4-5 ton atau sekitar 10 persen," kata Kepala UPTD Pelayanan Persampahan DLH Sleman, Rita Probowati saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).
Disampaikan Rita, sejumlah lokasi terbuka seperti lapangan yang menjadi tempat perayaan malam tahun baru menyumbang cukup banyak sampah.
"Paling di pusat keramaian itu hanya kalau seperti contohnya di Denggung kemarin ada kembang api, itu paling hanya satu truk saja ngangkutnya. Lalu Maguwoharjo sekitar stadion, lapangan Pemda Sleman, ya di pusat-pusat itu," ucapnya.
Kendati demikian, Rita memastikan petugas kebersihan langsung bergerak cepat membersihkan sampah-sampah itu. Sehingga tidak ada tumpukan berarti seusai acara pergantian tahun berakhir.
"Sejak subuh, segera diangkut. Setelah selesai acara dibersihkan, (sampah) paling dari pengunjung tapi rata-rata pengunjung sudah mulai sadar. Kadang dibawa sendiri," tandasnya.
Selain muncul di sejumlah lapangan terbuka, peningkatan timbulan sampah itu turut muncul di beberapa destinasi wisata. Namun, dia bilang pengolahan sudah lebih tertata saat ini.
Pengelola destinasi wisata pun sudah memiliki kemampuan untuk mengelola sampah sendiri terkhusus organik. Sedangkan sampah anorganik yang tak bisa diolah akan diangkut oleh petugas ke TPST terdekat.
Hal itu berlaku pula kepada hotel-hotel yang berada di Bumi Sembada. Pengelolaan sampah secara mandiri telah dilakukan oleh mayoritas hotel maupun penginapan itu.
Baca Juga: Aksi Cepat Warga Amankan 6 Anak Bawah Umur, Diduga Hendak Tawuran di Simpang Tiga Saren Sleman
"Sampah hotel banyak yang sudah dikelola sendiri sekarang, ada yang bekerja sama dengan pihak ketiga," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jokowi Hari Ini Diperiksa di Mapolresta Solo, Tunjukkan Ijazah Asli?
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
Terkini
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok
-
Dulu Aman dari Kekeringan, Kini Srandakan Bantul Krisis Air: Apa yang Terjadi dengan Sungai Progo?
-
Rahasia Jogja Kurangi Sampah Hingga 70 Persen: Insentif Penggerobak jadi Kunci