SuaraJogja.id - Sampah di Kota Yogyakarta selama sebulan terakhir hingga libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) cukup tinggi. Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat sekitar 3.400 ton sampah dievakuasi dari kota ini dari akhir November 2024 hingga periode Nataru 2 Januari 2025.
"Sampah yang sudah dievakuasi dari akhir November sampai 30 Desember [2024] mencapai 2.800 ton, ditambah selama nataru jadi sekitar 3.400 ton," papar Kepala Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Aris Prasena di Yogyakarta, Kamis (02/1/2025).
Menurut Aris, pengelolaan sampah selama Nataru difokuskan di beberapa depo besar. Diantaranya di Mandala Krida, Pringgokusuman, Brigjen Katamso Pengok dan Argo Lubang.
Meskipun terjadi peningkatan volume sampah dan ada beberapa masalah kecil yang muncul pada periode Nataru, Pemda dan kabupaten/kota bisa segera mengantisipasi pengelolaan sampah. Termasuk saat perayaan Tahun Baru yang dipastikan mengalami peningkatan volume sampah yang cukup tinggi.
Baca Juga: Hari Ini, Presiden Prabowo Subianto Bakal Umumkan Kenaikan PPN 12 Persen di Kantor Kemenkeu
"Tugas kami memang memastikan koordinasi agar selama Nataru tidak terjadi luberan sampah, dan sejauh ini itu sudah berhasil. Sampah bisa segera diangkut meskipun ada beberapa titik yang mengalami lonjakan,” tandasnya.
Aris menambahkan, untuk menampung sampah selama Nataru, TPA Piyungan dibuka hingga Jumat (03/1/2025) besok. Diharapkan setelah proses evakuasi selesai, pengelolaan sampah bisa dilakukan Pemkot Yogyakarta dan kabupaten lain dengan dimaksimalkan dengan menggunakan fasilitas yang telah ada.
“Kami memberikan slot untuk mengevakuasi sampah yang tertinggal, dengan harapan dapat mengurangi potensi luapan yang terjadi pada titik-titik tertentu," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Lezat dan Lumer! Ini 3 Rekomendasi Tempat Makan Cheesecake Enak di Jogja
-
InJourney Transformasi TMII Jadi Salah Satu Destinasi Favorit Indonesia, Kunjungan Libur Nataru Tembus 300 Ribu Orang!
-
Bahaya Kessler Syndrome: Sampah Antariksa Ancaman Serius bagi Bumi
-
Ilmuwan Temukan Sampah Berserakan di Mars, Siapa yang Buang?
-
Sarinah Catatkan Lebih dari 100 Ribu Pengunjung saat Perayaan Tahun Baru
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
- Penggunaan Kata 'Para' Gibran Dibandingkan dengan 'Fon' Anies, Warganet: Baru Tau Kalau...
- Blak-blakan Felix Siauw Akui Tak Suka Ustaz Adi Hidayat: Merepotkan Ini Orang...
- Sikap Gibran Tak Beri Sambutan Lagi Jadi Sorotan, Lebih Suka Diajak Selfie
- Jay Idzes: Ini Gila, Saya Bermimpi....
Pilihan
Terkini
-
Asosiasi Gabungan Penguasaha Apresiasi Keputusan Pemerintah Soal PPN 12 Persen hanya untuk Barang Mewah
-
Belanja Wisatawan yang Berkunjung ke Sleman Berkisar Rp1,778 Juta, Paling Tinggi dari Australia
-
Berambisi Menang Lawan Persekat Tegal, Pelatih PSIM Yogyakarta: Bisa Jadi Jalan Pembuka ke Babak Delapan Besar
-
Kasus PMK Kembali Merebak, Dosen Peternakan UGM: Pemerintah Lengah
-
Sambut Putusan MK Soal Presidential Treshold, DPD RI: Pengusulan Capres Jalur Independen Perlu Diwacanakan Juga