SuaraJogja.id - Di tengah merebaknya virus HMPV, dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo menyampaikan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Tidak ada 'makanan ajaib' yang bisa mencegah virus 100 persen, tapi kombinasi gizi seimbang akan membantu sistem imun bekerja optimal," kata Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, seperti dikutip dari Antara.
Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyerang pernafasan dengan gejala flu, meliputi batuk, demam, hidung tersumbat.
Sukamto merekomendasikan kebutuhan asupan makanan kaya vitamin C, D, E dan zinc bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus.
Baca Juga: Jaga Daya Tahan Tubuh, Dinkes Kota Jogja Ingatkan Pentingnya Aktivitas Fisik
Makanan kaya vitamin C seperti jeruk, lemon, kiwi, jambu biji, pepaya, stroberi, brokoli, bayam, dan tomat.
Sukamto menyarankan asupan makanan dengan sumber vitamin D seperti ikan berlemak (salmon, tuna, makarel), telur, susu dan produk susu yang difortifikasi, jamur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau dan almond, biji-bijian (bunga matahari, labu), minyak zaitun dan alpukat memiliki kandungan kaya vitamin E.
Asupan makanan dengan sumber zinc antara lain ialah daging merah tanpa lemak, seafood (tiram dan kepiting), biji labu kacang mete, gandum utuh.
Sukamto juga menyarankan untuk makan teratur tiga kali sehari dengan porsi seimbang.
Baca Juga: Hindari Sebaran Virus PMK, 2,6 Juta Hewan Ternak di Indonesia sudah Dapat Vaksin
“Hindari makanan olahan dan yang digoreng berlebihan, batasi gula, garam dan lemak, serta utamakan makanan segar,” ujar dia.
Makanan selanjutnya yang dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah yang mengandung probiotik alami, seperti yogurt, kimchi, tempe, kefir, dan kombucha (tanpa gula berlebih).
Kemudian, rempah-rempah penunjang seperti jahe, kunyit, kayu manis, cengkeh, bawang putih, dan temulak.
Selain makanan, Sukamto juga mengatakan minuman juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, misalnya teh hijau, air kelapa, dan infused water dengan lemon atau jeruk nipis.
“Jus buah tanpa gula, serta mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari,” kata dia.
Pola makanan yang baik juga perlu didukung dengan olahraga teratur, tidur cukup, kelola stres, menghindari rokok dan alkohol serta menjaga berat badan ideal.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
-
Sinopsis Film 'Virus', Bae Doona Terjangkit Virus yang Bikin Jatuh Cinta
-
Tayang Mei, Bae Doo Na Alami Cinta Tak Terkendali dalam Film Korea Virus
-
Tutup atau Buka Toilet Saat Menyiramnya? Tips Jitu Menjaga Kebersihan Kamar Mandi Bebas Virus
-
Nada Dering Keren Bebas Virus? Ini 8 Rekomendasi Situs Download Aman!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu