SuaraJogja.id - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurizal, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah terulangnya kasus pungutan liar di sekolah.
Salah satu kasus yang mencuat adalah adanya sekolah yang meminta biaya tambahan sebesar Rp30 ribu untuk pembelian wadah makan, di mana setiap anak diwajibkan membeli dua wadah dengan total pungutan mencapai Rp60 ribu.
Menurut Cucun, informasi tersebut diperoleh dari rekaman video. Ia menegaskan bahwa program yang melibatkan alokasi anggaran besar seperti MBG harus dikelola secara transparan, dengan pengawasan menyeluruh melibatkan berbagai pihak, termasuk pengawas independen.
"Pemerintah telah memastikan bahwa program MBG tidak memungut biaya tambahan apa pun. Oleh karena itu, pengawasan ketat sangat penting agar tidak ada oknum yang memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi," ujarnya dikutip Selasa (7/1/2025).
Baca Juga: Sejumlah Menu Makan Bergizi Gratis Tak Dilengkapi Susu, Ini Kata Ahli Gizi
Cucun juga menyoroti perlunya sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk memastikan program berjalan sesuai rencana tanpa penyimpangan dana. Ia meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para orang tua murid, agar memahami bahwa program ini sepenuhnya dibiayai oleh negara.
Untuk mencegah penyalahgunaan, Cucun mendesak pemberian sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam praktik pungutan liar atau penyimpangan lainnya.
"Pemerintah perlu memastikan semua aspek teknis penyelenggaraan program, mulai dari distribusi makanan hingga pengadaan wadah makan, dilakukan sesuai aturan tanpa membebani penerima manfaat," tegasnya.
Cucun memastikan DPR RI siap mendukung pemerintah untuk menjamin kelancaran program MBG, baik dari sisi anggaran maupun pengawasan, guna memastikan keberlanjutan program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
Ia juga mendorong inovasi menu makanan bergizi dengan memperhatikan selera anak-anak, sehingga mereka lebih menikmati makanan yang disediakan.
Baca Juga: Dana MBG Yogyakarta Baru Cukup 8 Bulan, DPRD Kawal Penambahan Anggaran
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Harap Perselisihan Selesai Secara Kekeluargaan, BGN Ikut Mediasi Persoalan Mitra Dapur Kalibata
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan