Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 07 Januari 2025 | 15:50 WIB
Para siswa menyantap Makanan Bergizi gratis di SDN 15 Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo masih menanti instruksi dari Badan Gizi Nasional untuk meluncurkan program makan bergizi gratis. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk alokasi dana melalui APBD 2025 dan koordinasi dengan pihak terkait.

Sebesar Rp29,5 miliar dari APBD telah dianggarkan untuk mendukung program ini.

"Pelaksanaan program dengan dana APBD belum dimulai karena kami masih menunggu arahan lebih lanjut," ujar Triyono dikutip Selasa (7/1/2025).

Triyono menambahkan bahwa sumber anggaran lain, seperti dari APBN, masih belum dapat dipastikan.

Baca Juga: Sejumlah Menu Makan Bergizi Gratis Tak Dilengkapi Susu, Ini Kata Ahli Gizi

"Sumber pendanaan lain, termasuk dari APBN, belum ada kejelasan hingga saat ini," ungkapnya.

Dalam rangka persiapan program nasional ini di wilayah Bumi Binangun, Pemkab Kulon Progo telah berkoordinasi dengan Kodim 0731/Kulon Progo.

"Pihak Kodim juga telah mempersiapkan langkah-langkah pendukung, yang nantinya akan disinergikan dengan Pemkab," jelasnya.

Sebelumnya, program makan bergizi gratis telah diuji coba di tiga sekolah dasar di wilayah Bumi Binangun. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Nur Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan persiapan untuk mendukung keberhasilan program ini.

"Program ini belum dimulai di Kulon Progo karena kami masih menunggu arahan teknis. Namun, berbagai persiapan terus kami lakukan agar program dapat berjalan lancar," kata Nur Wahyudi.

Baca Juga: Dana MBG Yogyakarta Baru Cukup 8 Bulan, DPRD Kawal Penambahan Anggaran

Nur Wahyudi menambahkan bahwa data siswa penerima manfaat sudah disiapkan untuk memperlancar pelaksanaan program makan bergizi gratis.

"Kami sudah memiliki data penerima manfaat. Namun, kami masih menunggu petunjuk teknis, termasuk detail lainnya, seperti penunjukan mitra yang sudah diterapkan di kabupaten lain," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa tenaga pendidik di seluruh sekolah di Kulon Progo telah dikoordinasikan untuk mendukung program ini. Termasuk guru dan karyawan sekolah siap membantu mensukseskan program itu.

Load More