SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, dikejutkan oleh penemuan jenazah orok bayi di Muara Sungai Opak pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka di bagian belakang kepala dan tubuh terikat kain kassa.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan orok bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang buruh tani asal Tirtosari Kapanewon Kretek bernama Santosa (56). Saat itu, Santosa sedang memancing di sekitar muara Sungai Opak, ia melihat sesosok bayi di tepi sungai.
"Santosa kemudian segera menghubungi tetangganya, Danang, yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Kretek," tutur dia.
Petugas Polsek Kretek bersama tim piket fungsi segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bayi tersebut ditemukan dalam tas kresek berwarna merah dengan posisi tubuh miring ke kanan, tangan dan kaki terikat kain kassa, serta kepala dalam kondisi terluka parah.
Baca Juga: DKPP Bantul: Sebanyak 11 Sapi Mati Akibat Penyakit Mulut dan Kuku
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kretek, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dengan panjang badan sekitar 48 cm. Kondisi jenazah mencatat beberapa ciri-ciri diantaranya agian belakang kepala terdapat luka besar.
Di samping itu terdapat lebam dan kulit melepuh pada beberapa bagian tubuh.Tidak ditemukan plasenta, tetapi terdapat klem pada tali pusat. Siku kiri menunjukkan adanya luka ulkus. Posisi kaki menekuk, dengan hidung dan mulut terbuka sekitar 0,5 cm, serta mata tertutup.
"Jasad bayi itu kami bawa ke RSU Bhayangkara Yogyakarta untuk pemeriksaan lanjutan,"ujarnya.
Jeffry menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa ini. Pihaknya meminta warga yang memiliki informasi terkait penemuan bayi ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Lima Sapi di Kretek Mati Akibat PMK, Pemkab Bantul Serukan Mitigasi Aktif
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan