SuaraJogja.id - Sejumlah bangunan fasilitas umum di Maguwoharjo, Sleman terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo. Setidaknya ada masjid hingga sekolah yang terdampak proyek jalan bebas hambatan itu.
"Maguwo itu ada SMA [yang kena tol] tapi enggak sampai bangunan utama hanya di pojokan," kata Plt. Lurah Maguwoharjo, Heri Santoso, Rabu (8/1/2024).
Ada pula selain sekolah, disampaikan Heri, satu musala dan masjid yang terkena proyek tol. Dua bangunan itu berada di Kalurahan Maguwoharjo.
"Kalau masjid ada [yang terdampak] di Al Huda di dekat klinik tapi itu cuma kena yang di utara enggak sampai bangunannya," ucapnya.
Baca Juga: Tol Jogja-Solo Dikebut, Target Fungsional Lebaran 2025
Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.1 Purwomartani-Maguwo yang bakal dibangun secara melayang atau elevated itu juga melintasi area Casa Grande. Namun hanya halaman bagian depan ruko-ruko itu yang terkena dampak.
"Casa Grande itu hanya di depannya enggak sampai ke bangunan, kalau mendekati bangunan hanya yang sisi timur. Kalau sisi timur itu mendekati bangunan, tetapi semakin ke barat itu hanya di halaman, di pinggir-pinggir," tandasnya.
Terkait harga tanah tertinggi yang menerima ganti rugi proyek tol itu, Heri membeberkan mencapai rentan Rp14-19 juta meter persegi.
"Kalau harga tertinggi yang sudah [dibayar] kalau enggak salah, Rp14-juta sampai Rp19 juta yang sudah terlaksana di Sanggrahan," bebernya.
Namun memang belum semua lahan atau warga terdampak tol telah menerima pembayaran. Tercatat ada lima padukuhan di Kalurahan Maguwoharjo, yakni Ringinsari, Sembiko, Maguwo, Sanggrahan dan Pugeran.
Baca Juga: Konstruksi Makam Baru Mbah Celeng Capai 80 Persen, Rencana Relokasi Pertengahan 2025
"Belum selesai semua [pembayaran lahan]. Ada beberapa, Pugeran belum ada satupun yang dibayar. Ke timur [Pugeran] masih ada beberapa yang belum [dibayar UGR], ada pemberkasan kurang, mungkin belum selesai surat menyurat terkait dengan konsinyasi dan sebagainya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
-
Kenapa Abidzar Putus Sekolah? Alasannya Bikin Haters yang Hina Umi Pipik Malu Sendiri
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan